Djawanews - Listrik di Nusa Tenggara Timur (NTT) sempat terputus akibat banjir dari pengaruh siklon tropis Seroja. Tapi kini, 100 ribu lebih warga kembali sudah bisa menikmati aliran listrik.
Perlahan, PLN sudah memulihkan layanan melalui perbaikan gardu listrik. Dalam siaran persnya, Kabiro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, ada 100.933 pelanggan PLN sudah menikmati listrik kembali.
"Paling penting bagaimana kebutuhan warga NTT akan listrik kembali terpenuhi. Kami apresiasi upaya PLN mempercepat proses pemulihan ini," kata Agung, Rabu (7/4/2021).
Saat itu, PLN memang terpaksa melakukan pemadaman listrik akibat banjir. Itu semua demi keselamatan warga.
"PLN mengutamakan keselamatan masyarakat dalam upaya pemulihan kelistrikan, pada daerah yang terendam banjir, PLN terpaksa memadamkan sementara listrik dan segera menormalkannya kembali setelah banjir surut," imbuhnya.
Wilayah yang terdampak antara lain daerah Adonara, Lembata, Sumba Timur, Kupang , Ende, Ngada, Manggarai, Malaka, Rote, Sabu dan Sumba Barat.
Khusus di Kota Kupang secara bertahap sudah mulai menyala, seperti sebagian daerah walikota, Ainiba, jalan Nangka, daerah BTN Kolhua, Oebufu sebagian, Oepoi, Sebagian Cak Doko, Telkom Kandaptrapton dan Telkom Public Service.
Kementerian ESDM terus mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan. PLN pun tengah berupaya optimal menormalkan kelistrikan. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan infromasi terkait layanan listrik bisa menghubungi melalui call center PLN 123 atau melalui aplikasi New PLN Mobile.
Sebagai informasi, akibat badai siklon tropis "Seroja", sebanyak 3.983 gardu distribusi yang tersebar di Kupang, Flores Bagian Barat, Flores Bagian Timur, dan Sumba padam. Badai membuat akses jalan tertutup pohon roboh, jalan putus, jembatan putus yang menyebabkan aliran listrik terganggu.