Djawanews.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprediksi penurunan jumlah pendatang yang masuk ke Ibu Kota pasca-Lebaran 2025. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut tren ini sudah terjadi dalam tiga tahun terakhir.
"Jadi 3 tahun terakhir ini Jakarta memang mengalami penurunan. Mulai dari tahun 2022, 2023, 2024," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa, 8 April.
Pramono menyebut Pemprov DKI masih mendalami data pendatang ke Jakarta yang diprediksi mengalami penurunan. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan jumlah pendatang Jakarta menurun.
Faktor tersebut mulai dari rencana perpindahan Ibu Kota ke Nusantara hingga pemerataan pembangunan di Indonesia.
"Mungkin ketika itu orang beranggapan bahwa Jakarta, Ibu Kota, segera pindah, dan juga memang sekarang ini pemerataan pembangunan kan tidak hanya terpusat di Jakarta, juga terjadi di mana-mana," tutur Pramono.
Dalam kesempatan itu, Pramono kembali menegaskan Pemprov DKI Jakarta tidak akan menerapkan operasi yustisi atau penertiban kelengkapan administrasi di lapangan bagi para pendatang.
"Intinya adalah Jakarta terbuka bagi siapa saja, tetapi kami mengharapkan siapapun yang datang tentunya tetap membawa suasana kedamaian, kerukunan dan juga hal-hal yang sudah baik yang ada di DKI Jakarta," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaluddin menyebut jumlah pendatang selepas periode libur Idulftri tahun 2025 mengalami penurunan.
"Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta memprediksi bahwa pada arus mudik balik tahun ini diperkirakan akan turun. Prediksi kami jumlah pendatang pada arus mudik balik sekitar 10.000 sampai dengan 15.000," urai Budi.
Berdasarkan pencatatan Dukcapil, pendatang pada angkutan mudik lebaran pada tahun 2024 sejumlah 16.207 orang. Jumlah tersebut menurun 37,47 persen dari tahun 2023 sebanyak 25.918 orang.
Adapun jumlah pendatang sepanjang tahun 2024 sebanyak 84.784 atau menurun sebesar 34,75 persen dibandingkan sepanjang tahun 2023 sebanyak 136.200 orang. Sedangkan yang keluar lebih banyak dan terjadi kenaikan sebesar 38,48 persen dibandingkan tahun 2023.
Sementara itu, jumlah penduduk di Jakarta pada tahun 2024 juga menurun sekitar 300 ribu dari tahun 2023 sebesar 11.337.563 menjadi 11.038.216 orang.