Djawanews.com – Total jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina, sejak 7 Oktober tahun lalu terus meningkat dan kini mencapai 41.495 orang. Sementara tercatat korban terluka mencapai 96.006 orang.
Dilansir CNN, Kementerian Kesehatan Palestina memaparkan, 28 orang tewas dan 85 luka-luka dalam empat serangan besar dalam 24 jam. Sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan ambulans serta kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
Secara terpisah, pada Rabu, 25 September, pihak berwenang Palestina di Gaza menolak menerima jenazah tak dikenal ketika mereka tiba di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.
Diketahui, sepanjang perang di Gaza, pihak berwenang Israel secara teratur mengembalikan jenazah ke Gaza. Namun jenazah hampir selalu tidak teridentifikasi, sehingga sangat sulit untuk mengembalikan mereka ke keluarga mereka.
Selama konflik, militer Israel telah menggali kuburan jenazah di Gaza dan membawa mereka ke Israel untuk memastikan bahwa mereka bukan sandera sebelum mengembalikannya.
Pengembalian mereka dalam kontainer pengiriman biasanya merupakan peristiwa yang mengerikan.
Warga Palestina memadati kontainer dengan harapan jenazah orang-orang terkasih mereka yang hilang termasuk di antara mereka yang kembali.
Komite Internasional Palang Merah mengatakan mereka tidak terlibat dalam pemindahan tersebut tapi menegaskan semua keluarga berhak menerima berita tentang orang yang mereka cintai dan menguburkan mereka dengan hormat.