Djawanews.com - Presiden Jokowi memilih pakaian adat Baduy saat menyampaikan pidato kenegaraan di tengah pandemi yang masih mengepung. Ada pesan apa yang ingin disampaikan?
Baju adat Baduy ini dipersiapkan secara khusus oleh Ketua Adat Baduy yang juga Kepala Desa Kaneker Jaro Saija untuk Jokowi. Dalam pidatonya, Jokowi mengaku suka sekali dengan pakaian adat dari suku Baduy.
Jokowi memilih mengenakan baju adat dari suku Baduy, Banten. Dengan setelan baju berwarna hitam lengkap penutup kepala biru dan berslempang tas anyaman.
"Saya suka karena desainnya sederhana simple dan nyaman dipakai," kata Jokowi Senin 16 Agustus 2021.
Belum ada penjelasan resmi dari Istana alasan Jokowi memilih baju Baduy. Namun yang perlu diketahui, Baduy selama ini menjadi satu-satunya daerah yang zero case COVID-19.
Hasil cek data, setidaknya hingga 2 Juli lalu, kawasan permukiman masyarakat adat suku Baduy masih nihil atau tidak ditemukan warga terinfeksi korona.
Masyarakat Baduy sangat disiplin menjaga kebersihan serta kebiasaan mengkonsumsi rempah-rempah pada setiap olahan makanan mereka. Tercatat jumlah penduduk suku Baduy sebanyak 11.800 jiwa tersebar di 68 kampung, dilaporkan tidak satupun ditemukan warga terpapar covid-19. Hasil tersebut setelah dilakukan tes usap oleh pihak Puskesmas Leuwidamar Lebak Banten.