Djawanews.com – Presiden Jokowi presentasikan IKN Nusantara yang bakal dibangun di Kalimantan Timur dalam sambutannya di Pembukaan Muktamar XVII PP Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan.
Di akhir-akhir sambutannya, Jokowi mempresentasikan pembangunan IKN Nusantara. Menurutnya, Indonesia adalah negara besar, sehingga patut memiliki dua kota besar yang jadi pusat perekonomian dan pemerintahan.
"Indonesia ini negara besar. Kalau Amerika memiliki New York dan Washington DC, Australia memiliki Melbourne dan Sydney, kenapa kita tidak memiliki Jakarta dan Nusantara?" kata Jokowi, Rabu (22/2).
Ia pun menuturkan gagasan memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur sudah ada sejak kepemimpinan Soekarno.
Jokowi menegaskan perpindahan ibu kota ini tak hanya sekedar perpindahan fisik, tetapi juga budaya kerja dan pola pikir baru.
"Kita bukan hanya sekedar pindah gedung kementerian, bukan fisik, tapi kita ingin memindahkan budaya kerja baru. Ingin memindahkan pola pikir yang baru di ibu kota ini," ujar Jokowi.
"Sistemnya sejak awal kita bangun, SDM kita siapkan, sehingga kita harapkan ibu kota baru ini betul-betul ibu kota yang negara lain tidak memiliki," katanya.
Selain itu, lanjut Jokowi, esensi penting dari perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur yaitu demi pemerataan pembangunan dan ekonomi.
Ia mengatakan lebih dari separuh penduduk Indonesia ada di Pulau Jawa. Kemudian, Jakarta sudah terlalu penuh dan macet.
"Jakarta sendiri sudah sangat padat. Sangat macet. Tapi Jakarta tetap akan terus kita perbaiki dan menjadi kota bisnis, pariwisata, ekonomi. Dan Nusantara jadi kota pemerintahan," katanya.
Menutup pidatonya, Jokowi pun meminta waktu dua menit untuk memutar video yang menayangkan rancangan IKN Nusantara di Kalimantan Timur pada acara PP Pemuda Muhammadiyah itu.
"Dua menit untuk gambaran IKN," kata Jokowi kemudian turun dari atas panggung.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.