Djawanews- Presiden Jokowi melakukan lobi-lobian dengan Australia dan Papua Nugini yang selama ini menunjukkan dukungan mereka terhadap gerakan Papua Merdeka.
"Saya sudah berbicara dari hati ke hati, informal, baik kepada Australia maupun Papua Nugini. Kita harapkan dengan dua kunjungan itu bisa meredam konflik-konflik, keinginan-keinginan," kata Jokowi di Jayapura, disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (7/7).
Jokowi pun mengajak kerja sama Australia dan Papua Nugini di bidang ekonomi. Ia menawarkan kerja sama pertambangan.
Dia menyebut Australia dan Papua Nugini sebagai negara berpengaruh di kawasan Asia-Pasifik. Dia berharap kerja sama yang dibangun bisa mempererat hubungan Indonesia dengan dua negara.
"Yang akan kita jalin dengan baik-baik dengan Australia maupun Papua Nugini karena apa pun dua negara itu sangat berpengaruh di region kita," ujarnya.
Sebelumnya, Australia menjadi salah satu negara yang mendukung gerakan Papua merdeka. Salah satu dukungan terlihat dari sikap Partai Buruh pada 2006.
Kala itu, mereka menyatakan warga Papua di Indonesia mengalami pelanggaran hak asasi manusia serius. Sejumlah pejabat Australia juga menyoroti pelarangan pengibaran bendera Bintang Kejora di Papua.
Jokowi melakukan lawatan kenegaraan ke Australia pada Selasa (4/7) dan Papua Nugini pada Rabu (5/7). Dia lebih banyak bicara soal kerja sama ekonomi dengan pimpinan dua negara.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia menjalin kerja sama dengan Australia terkait industri baterai kendaraan listrik. Indonesia dan Australia telah bekerja sama mengolah 60 ribu ton lithium di Morowali.
Sementara itu, kerja sama dengan Papua Nugini terkait hilirisasi industri tembaga. Indonesia berharap kerja sama ini bisa menekan angka kemiskinan di Papua Nugini.
"Mulai dari Perdana Menteri Anthony Albanese sampai Menteri Industri Australia pun mengakui dan melihat bahwa Indonesia sudah sangat maju perekonomiannya karena tetap teguh dan fokus pada program hilirisasi pertambangan," ucap Luhut melalui akun Instagram @luhut.pandjaitan, Kamis (6/7).