Djawanews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi arahan secara virtual kepada seluruh kepala daerah. Dalam rakor yang digelar Kementerian Dalam Negeri ini, Presiden meminta seluruh kepala daerah jangan puas membaca laporan. Tapi cek dan kontrol langsung ke lapangan.
Dalam rapat itu, kata Jokowi ada 114 petahana dan 255 kepala daerah yang baru. Salah satu yang ikut adalah Wali Kota Medan Bobby Nasution --menantu Presiden Jokowi. Belum ada informasi jelas apakah Wali Kota Surakarta yang juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka ikut dalam rapat Rabu (14/4) kemarin.
"Jabatan yang diberikan kepada Saudara-saudara adalah kehormatan, tetapi sekaligus juga sebuah tanggung jawab yang besar, tanggung jawab yang berat. Oleh sebab itu, jangan sampai Saudara-saudara ini hanya mengikuti prosedur yang ada. Harus goal oriented. Harus result oriented. Orientasinya adalah hasil," kata Jokowi.
Saat itu Jokowi ditemani Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Jokowi minta semua kepala daerah mau bekerja dengan kecepatan tinggi. Tapi juga harus berani melakukan inovasi.
"Saudara-saudara hanya diberi kesempatan lima tahun untuk yang pertama. Kalau baik, akan dilanjutkan ke periode yang kedua, lima tahun lagi. Oleh sebab itu, dalam bekerja jangan hanya puas membaca. Cek di lapangan, lihat di lapangan, kontrol di lapangan," pesan Jokowi.
Kata Jokowi, kepala daerah harus membuat kebijakan yang fokus dengan skala prioritas yang jelas. Fokus dan skala prioritas yang jelas, sehingga nanti alokasi anggarannya juga lebih fokus dan lebih terkonsentrasi.
"Saya melihat satu provinsi ada yang mata anggarannya sampai 40.000 mata anggaran kegiatan. Menurut saya, makin sedikit kegiatan, akan semakin secara manajemen, semakin gampang mengontrolnya, semakin gampang mengeceknya, dan hasilnya akan semakin kelihatan," bebernya.