Djawanews.com - Sudah dua tahun, HUT Kemerdekaan RI dirayakan di tengah pandemi yang belum jelas kapan akan berakhir. Namun bagi Presiden Jokowi, pandemi membuat negeri ini belajar banyak hal.
"Api bisa membakar tapi menerangi. Kalau terkendali dia bisa menjadi inspirasi dan motivasi," kata Jokowi dalam pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR, Senin 16 Agustus 2021.
Kali ini, Jokowi memilih mengenakan baju adat dari suku Baduy, Banten. Dengan setelan baju berwarna hitam lengkap penutup kepala biru dan berslempang tas anyaman.
Tercatat Jokowi sudah pernah memakai baju adat Sabu, NTT pada tahun 2020, baju adat suku Sasak, NTB pada 2019 dan baju adat Bugis, Makassar pada tahun 2017.
Pada tahun 2020, Jokowi memakai selendang dengan motif khusus. Selain itu Jokowi juga memakai sarung yang juga menjadi ciri khas baju Sabu.
Jokowi bilang, api memang bisa menyakitkan kita. Namun pandemi ini bisa menguatkan kita.
Sinar dari api ini membuat kita sadar untuk semakin mawas diri, memperbaiki dan menguatkan diri menghadapi tantangan masa depan.
Semua sektor, tidak ada yang tak terkena imbas dari pandemi. Ketabahan, kesabaran, kepandaian dan kecepatan bangsa ini diuji dan diasah dalam waktu bersamaan.
"Ujian dan asahan menjadi dua sisi mata uang yang tak terpisahkan," tandasnya.