Guna meningkatkan pembangunan daerah, pada tahun 2021 mendatang Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai tiga Proyek Prioritas Strategis. Proyek tersebut tak lain adalah Pembangunan Jogja Outer Ringroad, Penyelesaian Konstruksi Jalur Jalan Lintas Selatan, dan Penyelesaian Pelabuhan Tanjung Adikarto. Lantas bagaimana berita mengenai proyek strategis tersebut? Ikuti pembahasannya di bawah ini.
Berikut Jogja Outer Ring Road yang Merupakan Salah Satu Tiga Proyek Strategis
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan bahwa Tiga Proyek Prioritas Strategis di depan Menteri Perencanaan dan Pembangunan yakni Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro. Pemaparan dilakukan ketika acara Rakor Kementrian PPN/Bappenas pada Rabu 4 Maret 2020 bersama dengan Gubernur Se-Indonesia.
Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan jika ketiga proyek tersebut dilaksanakan baik, hasilnya dapat memaksimalkan potensi Daerah Istimewa Yogyakarta. Terlebih lagi Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai bandara dengan taraf Internasional.
Dengan begitu proyek strategis diharapkan dapat memberikan manfaat bagi bandara bertaraf Internasional tersebut. Selain itu jika terlaksana dengan baik, pastinya masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta juga akan mendapatkan dampak positif manfaatnya baik secara langsung dan tidak langsung.
“Setiap proyek mempunyai nilai strategis dan saling mendukung, terutama guna mendukung operasionalisasi bandara. Ketiga proyek tersebut nantinya akan terintegrasi langsung dengan Yogyakarta International Airport (YIA).” Papar Sri Sultan.
Proyek Jogja Outer Ring Road ini nantinya akan dibangun dengan panjang 113,413 kilometer dengan estimasi biaya mencapai 5,84 triliun.
Di bagian selatan wilayah Bantul sepanjang 47,48 kilometer, jalur Sentolo – Imogiri dengan panjang 22 kilometer, kemudian Piyungan dengan panjang 16,325 kilometer, serta Payungan – Kalasan dengan panjang 9,1 kilometer.
Sedangkan bagian utara wilayah Sleman terdapat jalur sekitar 65,933 kilometer dengan rincian sebagai berikut Sentolo – Minggir panjang 16,45 kilometer, Minggir – Tempel panjang 14,216 kilometer, serta Tempel – Prambanan 35,257 kilometer.
“Sementara khusus Ruas Tempel – Prambanan, telah ditingkatkan statusnya menjadi sebuah jalan nasional,” Ujar Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Kemudian Kepala Bappeda Daerah Istimewa Yogyakarta, Budi Wibowo menyatakan, ketiga proyek strategis tersebut dapat memberikan kemudahan akses masuk ke wilayah Yogyakarta. Hal ini bertujuan untuk membantu meningkatkan investasi.
“Tujuan pembangunan ini tak lain adalah untuk membantu mensejahterakan rakyat. Jika semuanya terlaksana baik, maka akses jalan bagus, kemudian potensi investasi naik, sehingga masyarakat jelas akan merasakan manfaatnya. Jika pelabuhan sudah jadi, maka nelayan dapat melaut sejauh 40 mil dan dapat membantu meningkatkan ekonomi,” ujar Budi Wibowo.
Itulah tadi pembahasan mengenai Jogja Outer Ring Road yang masuk ke dalam tiga proyek strategis yang diharapkan dapat meningkatkan potensi kesejahteraan masyarakat.