Djawanews.com – Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu masuk 3 besar tokoh calon presiden tertinggi pilpres 2024. Namun sayangnya, PDIP tak jua memberikan sinyal bakal mendukungnya maju sebagai capres. Apa sebaiknya Ganjar ganti partai?
Peneliti senior Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad mengatakan Ganjar memang paling dominan untuk menjadi capres dari PDPI, namun semua hal bisa terjadi di dunia politik.
"Tapi kalau PDIP tidak mengusung Ganjar, maka akan ada dua kemungkinan. Pertama, dia tidak maju sama sekali. Kedua dia maju diusung oleh partai lain. Siapa?" kata Saidiman Ahmad kepada wartawan, Selasa, 23 November.
Menurut Saidiman Ahmad, jika melihat spektrum politik kiri, tengah, dan kanan, tidak mudah bagi Ganjar untuk berpindah ke partai beraliran kanan.
"Yang paling mungkin adalah ke partai-partai tengah, seperti Golkar dan Demokrat," katanya.
Saidiman melihat Ganjar memiliki peluang di Demokrat mengingat Demokrat ingin memaksimalkan suara di 2 provinsi di Pulau Jawa.
"Rasanya partai seperti Demokrat punya peluang. Partai Demokrat punya kepentingan untuk mengembalikan kejayaan. Kantong-kantong suara Demokrat di Jawa Tengah dan Timur perlu dimaksimalkan. Kalau Demokrat berhasil mendapatkan Ganjar, maka peluang itu menjadi terbuka," ujar Saidiman.
Menurut Saidiman, Demokrat membutuhkan tokoh sepopuler SBY jika ingin berjaya kembali. Ganjar, katanya, bisa memenuhi kekosongan yang ada di Demokrat saat ini.
"Aspek ketokohan masih sangat besar dalam kultur politik Indonesia. Demokrat pernah berjaya karen aspek ketokohan SBY. Partai ini butuh sosok sepopuler SBY untuk mengembalikan kejayaannya. Dan saya kira, Ganjar cukup memenuhi itu," kata Saidiman.
Adapun Golkar sudah memiliki Airlangga Hartarto sebagai jagoan di Pilpres 2024. Namun tidak menutup kemungkinan jika Golkar dan Demokrat Bersatu mendukung Ganjar.
"Bisa saja terjadi. Tapi Golkar sudah punya Airlangga yang memiliki dukungan yang cukup solid. Justru yang menarik kalau Golkar berkoalisi dengan Demokrat yang, misalnya, mengusung Ganjar," kata Saidiman.