Djawanews.com – Foto Jenderal Hoegeng telah ditambahkan ke dalam deretan koleksi yang dipajang di sekolah partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, pada deretan koleksi foto itu sudah terdapat beberapa tokoh nasional, seperti Bung Karno bersama HOS Cokroaminoto, KH Hasyim Asyari, KH Ahmad Dahlan, Tengku Hasan, Mgr. Soegijopranoto, dan I Gusti Ngurah Rai.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menuturkan foto yang dipasang di sekolah partai didominasi oleh lukisan atau foto sejarah tokoh religius. PDIP ingin agar nilai spiritualitas, semangat juang dan keteladanan para tokoh itu dipahami oleh seluruh kader Partai.
“Sedangkan gambar para tokoh agama guna menegaskan pentingnya pemahaman nilai ketuhanan, kemanusiaan, dan keadilan yang mendorong setiap kader Partai untuk mengembangkan karakter kepemimpinan dengan watak welas asih, penuh semangat juang, dan berbudi pekerti luhur,” jelasnya Hasto saat meresmikan pemasangan foto Jenderal Hoegeng bersama peserta Pelatihan Kader Nasional (PKN) PDIP, Jakarta pada Jumat, 19 November.
Foto Jenderal Hoegeng dan Tokoh Nasional Lainnya Dijadikan Teladan oleh PDIP
Hasto juga menambahkan bahwa selain gedung sekolah partai, foto pejuang juga dipasang di kantor DPP PDIP. Hasto ingin, kader PDIP digembleng dengan semangat dan keteladanan para tokoh pejuang bangsa ini.
“Seluruh gambar di sini punya nilai historis. Ada gambar Ibu Megawati saat melawan Orba Otoriter Soeharto, kemudian saat Ibu Megawati menggelorakan spirit bendera sudah saya kibarkan, juga ketika Bu Mega menjadi presiden. Ada gambar Bung Karno dengan Che Guevara, dengan tokoh pahlawan bangsa. Ada foto Bung Karno dengan tokoh agama-agama. Menegaskan bahwa sejak awal Indonesia adalah negeri spiritual. Di Sekolah Partai inilah tokoh semua agama dihadirkan,” ungkap Hasto.
Insinyur lulusan UGM Yogyakarta itu menjelaskan bahwa foto dan gambar tokoh yang ditampilkan di kantor PDI Perjuangan ini mencerminkan bagaimana Partai mengusung perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Hasto secara khusus menyebut sosok Hoegeng yang memberi keteladanan dalam berorganisasi serta ketokohannya yang luar biasa karena kokoh pada prinsip, jujur, dan pantang menerima grativikasi. Sosok Kapolri ke-5 Jenderal (Purn) Polisi Hoegeng Imam Santoso adalah sosok yang sangat dikagumi okeh Bu Mega.
“Sosok Hoegeng merupakan sosok yang dikagumi dan sekaligus menjadi sesepuh bagi Ibu Megawati. Pak Hoegeng lah yang menjadi inspektur upacara pada saat pemakaman Bung Karno. Cobalah berdialog dalam alam pikir mengenai kepeloporan tokoh-tokoh itu,” lanjut Hasto.
Kepada peserta kaderisasi tingkat nasional, Hasto mengatakan DPP PDIP berharap mereka dapat mengambil seluruh spirit pahlawan bangsa. “Sebagai peserta kaderisasi tingkat nasional, semoga anda semua dapat mengambil selutuh spirit dari para pahlawan bangsa ini,” tandas Hasto.
Dengan memajang foto Jenderal Hoegeng juga, diharapkan para kader PDIP dapat meneladani sikap tegas, kejujuran dan rasa keadilan sang Jenderal. Megawati sendiri merupakan seorang pengagum Hoegeng yang dianggap satu-satunya polisi jujur yang pernah ada di Indonesia.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.