"Halo Tuan Presiden: Selamatkan saya dan keluarga saya," Mohammed.
Djawanews.com - Itulah jeritan Mohammed (bukan nama sebenarnya) yang masih tertinggal di Afghanistan setelah semua pasukan militer asing ditarik dari negara itu. Mohammed meminta AS jangan pernah melupakan dia dan istri dan empat orang anaknya yang masih terus bersembunyi di Afghanistan.
"Jangan lupakan saya di sini," kata dia kepada Wall Street Journal, Rabu 1 September 2021.
Bagi Mohammed ini menjadi satu-satunya upaya terakhir bagi dan keluarganya untuk bisa meninggalkan Afghanistan.
13 tahun silam, Mohammed adalah bagian dari tim yang membantu menyelamatkan Senator Biden dan mantan Senator Chuck Hagel, R-Neb., dan John Kerry, D-Mass. Tahun 2008 lalu, helikopter yang ditumpangi Biden terpaksa mendarat di badai salju.
Mereka terdampar di lembah terpencil di Afghanistan. Dia adalah seorang penerjemah untuk Angkatan Darat AS yang saat itu terlibat dalam operasi evakuasi.
Reaksi Joe Biden
Seruan Mohammed akhirnya sampai juga ke telinga presiden. Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan AS berkomitmen untuk mengeluarkan dia dan keluarganya dari negara itu.
"Kami akan mengeluarkan Anda, kami akan menghormati layanan Anda, dan kami berkomitmen untuk melakukan hal itu," kata Psaki.
Seperti Mohammed, beberapa sekutu Afghanistan yang membantu pasukan AS selama perang 20 tahun di Afghanistan hidup dalam ketakutan akan pembalasan dari Taliban yang telah mengambil alih negara itu.
Di antara hambatan lainnya, Mohammed dan orang lain seperti dia telah terhambat oleh proses visa imigran khusus yang akan memastikan masuk ke Amerika Serikat.