Djawanews - Di akun Instagram atas nama akun Infobanglibali menampilkan video yang memperlihatkan seorang perawat menyuntikkan vaksin tanpa injeksi kepada seorang pasien vaksinasi. Dalam video itu tergambar sang perawat menyuntikkan jarum yang kosong kepada pasien laki-laki tersebut.
Yang sedih, video tersebut telah dilihat sebanyak 8 ribu kali. Dan dibarengi dengan banyak komentar beragam.
Hoax Buster dari Satgas Covid-19, Senin (31/5/2021) memastikan, video itu bukan berasal dari Indonesia. Melalui laman pencarian gambar Google, terdapat sebuah artikel berita dari media terchap.com yang menjelaskan terkait video viral tersebut.
Faktanya, peristiwa itu terjadi di Pusat Vaksinasi Mucho Lote di Guayaquil, Ekuador. Kejadianya Minggu, 25 April 2021 lalu. Dari media itu kita dapat penjelasan, bahwa pria di dalam video tersebut memang tidak mendapatkan suntikan vaksin dari perawat.
Pria ini diduga menyuap perawat untuk memotong antrian agar mendapatkan vaksinasi COVID-19 sebelum gilirannya. Namun, perawat malah memberinya suntikan palsu, secara harfiah menusuk jarum di bahunya tanpa benar-benar menyuntikkan apa pun. Ini mungkin karena dosis vaksin sangat terbatas, dan akan di bawah pengawasan ketat sehingga dosis yang hilang akan diperhatikan.
Sekretaris Jenderal Kepresidenan Ekuador, Jorge Wated Reshuan pun membenarkan bahwa perawat yang melakukan suntikan palsu tersebut telah ditangkap. Pria yang merekam video dirinya itu pun juga ditangkap.
"Dari penelusuran di atas dapat disimpulkan bahwa video penyuntikan vaksin kosong tersebut merupakan hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan. Hal tersebut karena video tersebut bukan terjadi di Indonesia," tulis Hoax Buster.