Djawanews - Indonesia kedatangan vaksin Covid-19 lagi dari berbagai merek. Kali ini enam juta dosis bahan baku vaksin Sinovac dan 482.400 dosis vaksin siap pakai Sinopharm.
Kedua vaksin ini tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Jumat siang, 30 April 2021. Vaksin ini dibawa melalui pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA-891 dan jadi kedatangan vaksin tahap ke-10 setelah kedatangan vaksin terakhir pada 26 April 2021 lalu.
"Telah tiba vaksin Covid-19 sejumlah 6 juta dosis dalam bentuk bahan baku atau bulk yang berasal dari Sinovac Biotech Ltd dan sejumlah 482.400 dosis vaksin dalam bentuk jadi dari Sinopharm China National Pharmatical Corporation/Group," kata Menkominfo Johnny Gerard Plate di lokasi.
Jadi total Indonesia sudah menerima 65,5 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku atau bulk dari Sinovac dan 8,4 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi dari Sinovac, Sinopharm, dan Covax Facility AstraZeneca.
“Kedatangan vaksin pada hari ini merupakan bentuk konsistensi pemerintah dalam mengamankan pasokan vaksin secara bertahap di dalam negeri, di tengah situasi di mana negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk mendapatkan vaksin Covid-19,” jelas Johnny.
Namun pemerintah wanti-wanti vaksin jangan bikin kita justru lengah soal protokol kesehatan. Vaksinasi yang digeber harus dibarengi dengan 3T (testing, tracing, dan treatment) dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
“Masyarakat diharapkan dapat terus melaksanakan secara disiplin protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer,” imbuh Menkominfo.
Imbauan Menteri Komunikasi dan Informatika ini juga didasari dengan beberapa negara yang sedang menghadapi gelombang kedua dan gelombang ketiga penularan Covid-19 dan mengakibatkan terjadinya kembali pelonjakan kasus positif Covid-19. Menkominfo berharap kejadian tersebut tidak terjadi di Indonesia.
“Meskipun vaksinasi telah dilakukan, masyarakat harus tetap waspada, tidak lengah, dan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan demi keselamatan seluruh masyarakat Indonesia,” tuturnya.