Djawanews.com – Jalan Trans-Papua yang membentang dari wilayah kepala Burung di wilayah Adat Domberai, Sorong, Papua Barat, hingga Bumi Anim Ha di Merauke, Papua, merupakan salah satu proyek pembangunan jalan yang cukup monumental di masa reformasi saat ini.
Memiliki panjang mencapai sekitar 3.462 kilometer atau lebih dari empat kali lipat jarak antara Jakarta-Surabaya, yang tercatat panjangnya mencapai sekitar 800 kilometer.
Dilansir dari Setkab.go.id, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar mengungkapkan, hingga September 2021 pembangunan Jalan Trans-Papua telah tembus sepanjang 3.446 kilometer.
Sepanjang 1.733 kilometer sudah diaspal dan 1.712 kilometer sisanya belum teraspal, dari total 3.446 kilometer.
Pembangunan yang cukup monumental ini termasuk ke dalam Proyek Strategi Nasional (PSN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.
Dokumen yang berjudul “Jalan di Indonesia: dari Sabang Sampai Merauke” yang disusun tim peneliti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, menyebutkan bahwa, Jalan Trans-Papua dibangun bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua dengan meningkatkan akses serta konektivitas antar wilayah sehingga dapat membuka daerah-daerah yang terisolasi.
Selama ini koneksi antarwilayah di Papua hanya mengandalkan transportasi udara yang berimbas terhadap mahalnya harga-harga kebutuhan pokok.
Pembangunan Jalan Trans-Papua berawal dari inisiasi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sepanjang 3.535 kilometer pada tahun 2015. Total panjangnya terbagi di dua provinsi, yaitu sepanjang 2.465 kilometer di Provinsi Papua dan sepanjang 1.070 kilometer di Papua Barat. Jalan Trans-Papua memiliki arti penting sebagai insfrastruktur penghubung antar daerah-daerah di kedua provinsi tersebut.
Presiden Joko Widodo saat meninjau pengerjaan proyek Trans-Papua, Jumat (16/11/2018) mengungkapkan, ”Kita harapkan dengan selesainya jalan-jalan Trans-Papua ini, mobilitas barang, mobilitas orang, pengiriman logistik, bisa lebih cepat dan akhirnya menurunkan biaya-biaya logistik transportasi. Saya kira arahnya ke sana.”
Pembangunan Jalan Trans-Papua diharapkan dapat mengurangi indeks kemahalan, mengurangi angka kemiskinan serta pemerataan pembangunan di seluruh wilayah di Indonesia.
Baca artikel terkait Papua Barat. Simak berita menarik lainya hanya di Djawanews dan ikuti Instagram Djawanews.