Djawanews.com – Isu rasialisme Pigai, Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai membantah tudingan dirinya menyampaikan pesan rasialisme kepada Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dilansir dari CNNIndonesia.com Klarifikasi dari pigai mengenai isu rasialisme yang mengenainya adalah kesalahpahaman. Pigai mengatakan hanya menyebut asal muasal daerah dari Jokowi dan Ganjar.
"Kan tidak ada koma di situ. Kalau (saya sebut), 'Jawa tengah, Jokowi, dan Ganjar Pranowo', nah itu baru tiga hal variabel yang berbeda-beda. Dua adalah subjek ke individu, satu subjek pulau," kata Pigai Jumat (1/10).
Isu Rasialisme Pigai Setelah Postingannya di Akun Instagram
Pigai menyatakan unggahan Postingannya di Instagram dibuat untuk mengkritik sistem politik Indonesia. Menurut pendapatnya, sistem politik saat ini menimbulkan ketimpangan kesempatan dalam berpolitik.
Pigai menyebutkan bahwa selama ini, kepala negara selalu berasal dari suku Jawa. Ia juga memberikan singgungan 28 orang menteri Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari Jawa.
Pigai memperkirakan ada oknum yang dengan sengaja menggoreng isu rasialisme. Ia menegaskan tidak ada maksud atau niat menyampaikan kalimat rasialisme yang membawa-bawa nama Jokowi dan Ganjar. “Itu adalah sebuah kesalahpahaman dan ulah oknum saja,” tambah Pigai.
Isu rasialisme Pigai berawal dari postingannya di akun Instagram, Begini isi postingannya "Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi, Ganjar. Mereka merampok kekayaan kita, setelah itu mereka bunuh rakyat papua, bahkan mereka injak2 harga diri bangsa Papua dengan kata2 rendahan Rasis, monyet dan sampah," tulis Pigai dalam akun Instagram @natalius_pigai, Jumat (1/10).
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.