Dilansir dari blog.netray.id: Bupati Cianjur, Herman Suherman dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan penyelewengan bantuan bencana. Meski telah menampik isu tersebut, namun pemberitaan negatif terus tersiar dan perbincangan negatif membanjiri kanal Twitter. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang merupakan partai pendukung Herman juga terseret dalam sentimen negatif.
Herman Suherman dilaporan ke KPK pada 16 Desember 2022 oleh perwakilan dari Acsenahumanis Respon Foundation. Pelaporan tersebut lantas didalami KPK dan dikonfirmasi pada tanggal 26 Desember 2022. Kemunculan isu ini membuat Bupati Cianjur memberikan klarifikasinya dengan mengunggah sebuah postingan pada akun Instagram pribadinya. Dalam postingan tersebut, Herman Suherman menyatakan bahwa saat ini ia sedang berkonsentrasi atau fokus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakan Cianjur yang terdampak bencana.
Meski demikian, pemberitaan yang memberikan stigma pada dirinya terus bergulir. Memantau dengan kata kunci bupati && cianjur dan herman suherman pada kanal news, ditemukan sebanyak 255 artikel dari 61 media massa dalam periode pemantauan 25-29 Desember 2022. Dari sekian artikel, 156 di antaranya atau 61% pemberitaan memberikan sentimen negatif terhadap sosok bupati ini. Isu ini memuncak di tanggal 27 Desember 2022 dengan total 128 artikel per hari.
Pemberitaan mengenai penyelewengan bantuan bencana ini memberikan pandangan negatif terhadap sosok bupati tersebut. Dalam laporan yang dibuat oleh perwakilan Acsenahumanis Respon Foundation, penyelewengan yang dilakukan oleh terduga merupakan bantuan yang diberikan oleh Emirates Red Crescent berupa 2 ribu lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, 500 lampu bertenaga solar, serta baterai charge untuk tenda. Tidak mengikuti SOP dari BNBP serta me-repacking bantuan dengan kemasan partai lalu menjualnya dinilai sebagai penyalahgunaan kekuasaan. Atas hal tersebut, nama Herman Suherman kini ramai menjadi sorotan.
Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat pun tak luput dari sorotan media. Ditemui media di Gedung Sate pada Rabu, 28 Desember 2022, RK sebutan gubernur ini memberikan klarifikasinya terkait isu tersebut. RK menyatakan prihatin terkait isu negatif yang menimpa Bupati Cianjur. Bahkan ia membela Herman terkait persoalan repacking. Menurutnya, hal tersebut dilakukan agar distribusi bantuan dapat merata. Pernyataan dari RK ini yang memberikan sumbangan pemberitaan positif pada sosok Herman.
Mendapat banyak perhatian serta dukungan dari beberapa kalangan, isu yang menerpa Bupati Cianjur ini pun mendapat respons langsung dari pihak pelapor. Namun, hal ini berbanding terbalik dengan isu dugaan yang telah dilayangkan ke KPK. Seperti yang diberitakan oleh Republika, Founder sekaligus CEO Acsenahumanis Respons Foundation, Andhika mengaku pihaknya tidak pernah melakukan pelaporan atas dugaan penyelewengan bantuan yang dilakukan Bupati Cianjur. Pemberitaan ini pun turut memberikan sumbangan positif terhadap Herman Suherman.
PDIP Ikut Terseret Dalam Perbincangan Dugaan Korupsi Bupati Cianjur
Tak hanya ramai diberitakan media massa online, isu ini pun juga santer diperbincangkan di kanal Twitter. Menggunakan kata kunci bupati && cianjur dan herman suherman ditemukan sebanyak 3.277 twit dalam periode pemantauan yang sama dengan kanal News. Cuitan-cuitan terkait kedua kata kunci ini telah memperoleh 1,9 juta impresi dengan potensi jangkauan mencapai 94,5 juta akun.
Sama halnya dengan kanal News, perbincangan warganet terhadap isu tersebut memuncak di tanggal 27 Desember 2022. Bahkan dalam satu hari pemantauan terdapat 1.252 twit yang mencatut kedua kata kunci. Sentimen negatif juga membanjiri di kanal ini, terlihat dari grafik sentiment trend pada gambar 10. Perbandingan antara sentimen positif dengan negatit terpaut jauh. Jumlah sentimen negatif pada topik ini mencapai 2.493 atau 76% dari keseluruhan twit. Sedangkan total sentimen positif hanya 103 twit atau 3,1% dari total twit.
Tak hanya mencuitkan tentang penyelewengan dana bantuan, warganet juga menyeret nama partai yang menaungi Bupati Cianjur. Terlihat dari gambar 11., kosakata seperti partai dan PDIP menduduki jajaran Top Words. Dilihat lebih detail, warganet mengkritik terkait pelaku korupsi lagi lagi berasal PDIP. Bahkan warganet juga menilai bahwa partai ini merupakan gudang koruptor. Hal ini tentu saja tak hanya memberikan pandangan negatif terhadap Herman, namun juga pada parpol yang mengayominya,
Tak hanya itu, warganet juga memberikan sindiran perihal pernyataan bupati yang pernah mengatakan jika bencana alam merupakan berkah. Pernyataan tersebutkan yang kini justru menjadi ajang kritik warganet. Tak sedikit warganet yang mengecam pernyataan tersebut. Bahkan warganet juga menilai jika Herman tengah memanfaatkan jabatannya demi kepentingan pribadi.
Korupsi bantuan bencana tentu saja membuat geram publik. Bagaimana tidak? Bak sudah jatuh tertimpa tangga, masyarakat yang tengah tertimpa musibah justri semakin dibuat miris lantaran haknya berupa bantuan sosial diduga tengah disewelengkan oleh pemimpinnya. Namun, isu tersebut langsung ditepis oleh terduga. Bukan hanya itu, beberapa kalangan pun turut tak meyakini isu tersebut. Meski demikian, isu tak sedap ini telah didengar publik dan kritikan mengalir deras dari warganet sehingga memberikan stigma bagi Bupati Cianjur.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Irwan Syambudi