Djawanews.com – Irjen Teddy Minahasa dikabarkan ditangkap Divisi Propam Polri terkait kasus narkoba. Padahal belum sepekan Teddy ditunjuk langsung oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo menggantikan Irjen Nico Afinta sebagai Kapolda Jawa Timur.
Penunjukan itu tertuang dalam surat telegram nomor ST/2134/X/KEP/2022 tanggal 10 Oktober 2022. Surat itu juga dikonfirmasi oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Jenderal bintang dua ini bukan sosok sembarangan dengan deretan prestasi selama mengampuh pendidikan di akademi kepolisian hingga Kapolda Sumatera Barat. Lantas seperti apa Teddy?
Teddy Minahasa Putra merupakan pria kelahiran Minahasa, Sulawesi Utara, pada 23 November 1971.
Teddy merupakan jebolan Akademi Kepolisian pada 1993 serta sempat meraih sebagian prestasi. Di tahun 2014, Teddy pernah mengemban tugas sebagai tangan kanan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Ketika masih menjabat menjadi staf ahli wapres tahun 2017, Teddy sempat memperoleh penghargaan Seroja Wibawa Nugraha sebagai Lulusan Terbaik Progam Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXI-TA 2017 Lemhannas RI.
Ia juga sempat menjadi penerima tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
Adapun tanda kehormatan itu diserahkan Presiden Jokowi dalam Peringatan ke-72 Hari Bhayangkara Tahun 2018. Di tahun yang sama juga, Teddy pun menjabat Kapolda Banten selama 3 bulan. Selanjutnya, ia dipindah untuk memimpin Wakapolda Lampung sejak November 2018.
Setelahnya di tahun 2019, Teddy juga sempat ditujuk untuk menjabat Staf Ahli Manajemen Kapolri (Sahlijemen) Kapolri.