Djawanews.com – Instagram Unilever Indonesia mendapat berbagai komentar negatif dari warganet karena dinilai memberi dukungan kepada komunitas LGBT. Kejadian bermula saat akun Instagram Unilever Global memposting dukungan mereka kepada komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender.
Postingan berupa logo Unilever yang dibuat dengan corak pelangi. Corak ini secara umum adalah simbol bagi berbagai macam orientasi seksual. Di sisi lain, konsumen Unilever di Indonesia adalah muslim yang menolak adanya LGBT.
Tanggapan Unilever Indonesia
Meski dukungan terhadap komunitas LGBT dilakukan oleh Unilever Global, netizen Indonesia segera menyerbu akun @unilveridn. Mereka mengomentari postingan foto terakhir di instagram tersebut dengan ratusan komentar. Netizen bahkan menyerukan gerakan boikot produk Unilever karena bentuk dukungan ini.
Menanggapi hal ini, Governance and Corporate Affairs Director Unilever Indonesia, Sancoyo Antarikso akhirnya buka suara. Ia menjelaskan bahwa Unilever saat ini beroperasi di lebih dari 180 negara dengan budaya yang berbeda. Perusahaan itu juga percaya adanya keberagaman dan lingkungan yang inklusif.
“Kami selalu menghormati dan memahami budaya, norma, dan nilai-nilai setempat. Oleh karena itu, kami akan selalu bertindak dan menyampaikan pesan-pesan yang sesuai dengan budaya, norma, dan nilai-nilai yang berlaku di Indonesia,” tulis Unilever Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima Djawanews pada Kamis, (25/62020).