Djawanews.com – Ada 4 nama calon presiden yang akan didukung Partai Buruh dalam Pemilu 2024. Keempat nama capres tersebut diputuskan melalui rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Buruh yang dilakukan beberapa waktu lalu.
"Partai Buruh pilih siapa? Partai Buruh memilih orang yang akan diputuskan 3 tahap. Pertama adalah rakernas, ada 4 nama,” kata Presiden Partai Buruh, Said Iqbal di Istora Senayan pada Senin 1 Mei.
Said Iqbal juga membeberkan ciri-ciri calon presiden pilihan Partai Buruh. Siapakah nama-nama bacapres pilihan Partai Buruh?
Bacapres Pilihan Partai Buruh
Empat nama calon presiden pilihan Partai Buruh setelah Rakernas, yaitu ada Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Said Iqbal, dan Najwa Shihab. Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan setelah Rakernas akan diadakan konvensi untuk menentukan sosok yang akan didukung sebagai capres.
Partai Buruh akan mengadakan konvensi pada bulan Juni atau Juli 2023. Dalam pelaksanaan konvensi akan dihadirkan guru besar dari berbagai disiplin ilmu, serta ada pembagian kuesioner kepada para buruh untuk memilih siapa capres yang didukung.
Said Iqbal menyampaikan setelah itu akan ada tahap rapat presidium. Rapat tersebut dilakukan untuk memutuskan siapa sosok yang bakal didukung melalui 11 organisasi pendiri pelanjut Partai Buruh.
"Jadi ketat di Partai Buruh itu, tidak ada daulat tuan, daulat dinasti, dan daulat luar. Dan kami tidak akan berkoalisi dengan partai politik yang mengesahkan dari pada Undang-undang Cipta Kerja, tunggu saatnya," ucap Said Iqbal.
Ciri-Ciri Capres Pilihan Partai Buruh
Said Iqbal menyampaikan ciri-ciri capres yang dipilih oleh Partai Buruh. Ia mengatakan bahwa pertama adalah capres yang akan dipilih adalah sosok yang pro terhadap buruh.
"Yang peduli terhadap kelas pekerja," tutur Said Iqbal.
Ciri-ciri kedua adalah capres yang menolak kebijakan Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta kerja. Ia menilai Omnibus Law UU Cipta Kerja merugikan kaum pekerja. Aturan tersebut dianggap berdampak kepada beberapa hak para pekerja. Seperti kompensasi pesangon dalam pemutusan hubungan kerja (PHK) dinilai menjadi jauh lebih sedikit dibandingkan ketentuan UU Ketenagakerjaan.
Selain itu, Said Iqbal juga menyebut penetapan upah minimum justru melancarkan sistem upah murah dan memudahkan sistem kerja kontrak, magang, dan outsourcing yang diperluas. Ia juga menganggap Omnibus Law Cipta Kerja memudahkan masuknya tenaga kerja asing (TKA) ke dalam negeri, khususnya pekerja unskill.
"Partai Buruh nggak akan berkoalisi dengan partai yang ada, yang pro Omnibus Law. Partai Buruh cuma berkoalisi dengan capresnya, pribadi. Partai Buruh tidak akan tunduk pada partai-partai politik yang pro omnibus law," kata Said.
Partai Buruh Tidak Dukung Prabowo
Pengumuman bacapres pilihan Partai Buruh cukup mengejutkan publik lantara tidak adanya nama Prabowo Subianto. Said Iqbal pun buka suara soal alasan pihaknya tidak memberi dukungan kepada Pimpinan Partai Gerindra tersebut.
Said Iqbal mengaku telah diserang oleh kelompok pendukung Prabowo Subianto. Dari kasus tersebut, ia memutuskan untuk tidak berdiri untuk pada Prabowo. Padahal dalam waktu-waktu sebelumnya, pihaknya mendukung Ketum Partai Gerindra tersebut.
"Kemarin kami mendukung Prabowo, kami dipuji-puji pendukungnya. Lalu kami mendukung Anies, kami dipuji-puji pendukungnya. Hari ini baru mendukung Ganjar, kelompok Anies dan Prabowo menyerang kami. Saya tidak suka," ucap Said Iqbal.
Selain itu, Said Iqbal juga menyebut Prabowo setuju dengan UU Omnibus Law, yang mana tidak sejalan dengan prinsip Partai Buruh. Namun terkait hal itu, pihaknya masih akan mengonfirmasi lebih lanjut.
"Karena katanya Pak Prabowo setuju dengan Omnibus Law, 80% Cipta Kerja sudah mengadopsi isu buruh. Tapi kami meminta klarifikasi lagi pada pak Probowo, bener nggak kayak begitu," kata Iqbal.
Demikianlah ulasan mengenai bacapres pilihan Partai Buruh dalam Pemilu 2024. Namun nama-nama yang diumumkan sebagai capres yang akan didukung tersebut masih belum keputusan final. Partai Buruh masih akan melakukan beberapa tahap penilaian dan pemilihan untuk menentukan sosok yang akan diberi dukungan.