Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Ini Jenis Sampah yang Paling Banyak Dihasilkan oleh Masyarakat Indonesia

Ini Jenis Sampah yang Paling Banyak Dihasilkan oleh Masyarakat Indonesia

Usman Mahendra
Usman Mahendra 28 Desember 2021 at 12:24pm

Dilansir dari blog.netray.id: Aktivitas manusia menghasilkan berbagai jenis sampah yang kini menjadi persoalan serius yang harus dihadapi bersama. Produksi massal berbagai kebutuhan yang tidak berkelanjutan menyebabkan kondisi lingkungan semakin mengkhawatirkan. Akibatnya, krisis iklim pun tidak dapat terelakkan dan mengancam kehidupan manusia di masa mendatang.

Di tengah krisis iklim yang semakin mengkhawatirkan pemerintah mewajibkan produsen melaporkan rencana pengurangan timbunan sampah berupa barang, kemasan produk, dan wadah yang diproduksi atau digunakan pada usahanya untuk 10 tahun ke depan. Tujuannya adalah untuk demi mencapai target penurunan sampah oleh produsen sebesar 30%. Hal tersebut dilakukan demi mewujudkan komitmen pemerintah dalam hal pengurangan sampah plastik di Indonesia. Namun tanpa disadari sumber emisi karbon terbesar justru bukan hanya berasal dari plastik. Berikut data yang diperoleh Netray.

Melalui data yang diperoleh dari laman sipsn.menlhk.go.id tampak persentase terbesar komposisi sampah berdasarkan jenis pada tahun 2021 dihasilkan oleh sampah sisa makanan. Tak main-main persentasenya mencapai 39.52% berada jauh di atas sampah plastik dengan persentase sebesar 17.79%.

Dikutip melalui laman theconversation.com Ttren emisi gas rumah kaca dari sektor limbah, termasuk di antaranya sampah sisa makanan memang kian mengkhawatirkan. Pasalnya, selama rentang Ttahun 2010-2019 angkanya kian meningkat hingga 65% dari sekitar 87,6 ribu ke 134,1 ribu gigagram setara CO2/GgCO2e (sekitar 87,6 ke 134,1 megaton setara CO2/MtCO2e).

Menyikapi persoalan tersebut, melalui janji iklim dalam Nationally Determined Contribution (NDC) yang diperbarui, Indonesia berupaya menurunkan emisi sektor limbah sebesar 0,38% atau 11 MtCO2e tanpa bantuan internasional dari proyeksi emisi mulai dari tahun 2010. Dalam skenario adanya bantuan, target penurunan emisi sektor ini sebesar 1,4% atau 40 MtCO2e.

Sisa Makanan Menjadi Jenis Sampah yang Paling Banyak Dihasilkan

Tanpa disadari limbah sisa makanan memang menjadi persoalan yang lebih pelik. Terlebih, tidak semua orang menyadari bahwa sisa dari makanan mereka yang terbuang dapat menyumbang emisi gas rumah kaca. Bahkan dalam menangani persoalan ini komitmen pemerintah belum tampak serius. Padahal sebagaimana tampak pada data di atas limbah sisa makanan memiliki komposisi tertinggi dari seluruh jenis limbah yang ada di Indonesia, termasuk plastik, kertas, dan kayu. Bahkan limbah sisa makanan mengandung karbon yang lebih besar dibanding dengan kertas. Artinya limbah ini lebih cepat membentuk gas metana sebagai emisi yang 25 kali lebih buruk dibanding karbon dioksida.

Lalu untuk dapat menghadapai persoalan ini tentu dibutuhkan regulasi dari pemerintah yang dapat menertibkan masyarakat dalam mengelola sampah. Pemerintah perlu membuat aturan untuk mengurai persoalan ini sebagai bentuk keseriusan dalam mitigasi perubahan iklim. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Pengelolaan Sampah yang mewajibkan setiap orang untuk memilah sampah sesuai dengan jenisnya.

Tak cukup hanya dipilah namun setiap orang juga diwajibkan untuk melakukan pengolahan dengan membuat kompos dari sampah yang dihasilkannya. Pemerintah juga wajib menerbitkan aturan teknis berkaitan dengan hal ini, seperti tidak diperbolehkannnya membuang sampah sisa makanan di TPA. Sehingga masyarakat akan berupaya untuk mengelola sampah miliknya sendiri dengan melakukan pengomposan.

Meski telah menerbitkan berbagai regulasi harus diakui bahwa sistem pengelolaan sampah di Indonesia memang masih jauh dari kata ideal. Seperti halnya rencana pemanfaatan gas metana sebagai pembangkit listrik ataupun kompor untuk rumah tangga masih belum terealisasi dengan baik. Meski demikian, masyarakat diharapkan memiliki kesadaran untuk dapat mengelola sampah yang mereka hasilkan dengan baik.

Melalui beberapa tweetan di atas tampak sebagian warganet mulai sadar akan bahaya limbah sisa makanan. Kesadaran tersebut pun membuat mereka mencoba mengingatkan warganet lainnya untuk tidak menghasilkan sisa makanan. Limbah sisa makanan memang sangat terdengar begitu sepele hingga tidak semua orang sadar akan sisa dari apa yang mereka konsumsi dapat menyebabkan krisis iklim yang membahayakan. Namun saat ini, setiap orang hendaknya sadar akan perilaku mereka dan dampaknya pada alam.

Tentu hal ini tidak dapat terwujud tanpa adanya upaya yang tegas dari pemerintah untuk fokus terhadap pengelolaan limbah sisa makanan ini. Dengan adanya komitmen pemerintah untuk mengurangi limbah sisa makanan tentu emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dapat berkurang. Hal ini tentu membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat memiliki peran yang besar untuk merawat lingkungan.

Simak informasi terkini lainnya melalui https://blog.netray.id/

Bagikan:
#emisi karbon#jenis sampah#limbah sisa makanan#plastik

Berita Terkait

    Tak Ingin Libur Terganggu, Park Bo Young Blokir Kontak Agensi isai Syuting Drama Our Unwritten Soul
    Berita Hari Ini

    Tak Ingin Libur Terganggu, Park Bo Young Blokir Kontak Agensi isai Syuting Drama Our Unwritten Soul

    Djawanews.com – Aktris populer Korea Selatan Park Bo Young baru-baru ini membagikan kebiasaan uniknya dalam menikmati waktu istirahat setelah menyelesaikan syuting drama terbaru Our Unwritten Soul. Bintang ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • BPKB Elektronik Mulai Diberlakukan Hanya untuk Kendaraan Roda Empat Baru
    Berita Hari Ini

    BPKB Elektronik Mulai Diberlakukan Hanya untuk Kendaraan Roda Empat Baru

    MS Hadi 08 Jun 2025 16:12
  • Pemerintah Batalkan Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Ini Alasannya
    Berita Hari Ini

    Pemerintah Batalkan Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Ini Alasannya

    MS Hadi 08 Jun 2025 07:13
  • Lebih dari 200 Tahanan di Penjara Karachi Pakistan Kabur saat Terjadi Gempa Bumi
    Berita Hari Ini

    Lebih dari 200 Tahanan di Penjara Karachi Pakistan Kabur saat Terjadi Gempa Bumi

    Djawanews.com – Kondisi panik saat gempa bumi mengguncang Karachi, Pakistan selatan, Senin (2/6) malam, dimanfaatkan para tahanan di Penjara Malir untuk melarikan diri. Lebih dari 200 tahanan berhasil kabur ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Kemendikti Saintek Prioritaskan Dosen di Daerah 3T Jadi Penerima Beasiswa Doktoral
    Berita Hari Ini

    Kemendikti Saintek Prioritaskan Dosen di Daerah 3T Jadi Penerima Beasiswa Doktoral

    MS Hadi 06 Jun 2025 16:04
  • Disdikbud OKU Timur Larang Sekolah Manfaatkan PPDB Jual Seragam Siswa
    Berita Hari Ini

    Disdikbud OKU Timur Larang Sekolah Manfaatkan PPDB Jual Seragam Siswa

    MS Hadi 06 Jun 2025 13:11

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Idul Adha 2025, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan pada 6 dan 9 Juni
Berita Hari Ini

1

Idul Adha 2025, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan pada 6 dan 9 Juni

Pemkot Depok Bakal Berlakukan Sanksi Pidana bagi Pelaku Kecurangan SPMB 2025
Berita Hari Ini

2

Pemkot Depok Bakal Berlakukan Sanksi Pidana bagi Pelaku Kecurangan SPMB 2025

Arab Saudi Operasikan Sistem Pendingin Terbesar Dunia di Masjidil Haram
Berita Hari Ini

3

Arab Saudi Operasikan Sistem Pendingin Terbesar Dunia di Masjidil Haram

Kemenag Tegaskan Belum Ada Informasi Pembukaan Visa Haji Furada 2025
Berita Hari Ini

4

Kemenag Tegaskan Belum Ada Informasi Pembukaan Visa Haji Furada 2025

Pemprov DKI Larang Penggunaan Ondel-Ondel untuk Mengamen
Berita Hari Ini

5

Pemprov DKI Larang Penggunaan Ondel-Ondel untuk Mengamen

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up