Jarang Muncul dalam Beberapa Pertemuan Politik, Ini Alasan Luhut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan tentang mengapa akhir-akhir ini jarang muncul dalam beberapa pertemuan politik.
Saat ditanya hal tersebut, Luhut mengaku lebih fokus mengurusi ekonomi.
“Enggak lah. Enggak juga. Kan ngurusin ekonomi lebih bagus,” ujar Luhut.
Absen dalam Beberapa Agenda Pertemuan Politik, Peran Luhut Digantikan Budi Gunawan
Seperti yang diketahui, Luhut absen dalam dua agenda pertemuan politik. Mulai dari pertemuan antara Presiden terpilih Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Stasiun MRT, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, hingga agenda pertemuan politik antara Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Prabowo di Kediaman Mega, Menteng.
Justru Kepala BIN Budi Gunawan (BG) yang sering kali muncul dalam agenda pertemuan politik tersebut. Menurut Luhut, dia tidak mempermasalahkan sosok BG yang kerap kali muncul dalam agenda tersebut. Dia menilai bahwa kehadiran mantan ajudan Megawati diagenda pertemuan politik itu bagus.
“Ya memang beliau lebih, kan bagus,” tutur Luhut.
Diketahui sosok BG beberapa kali muncul dalam agenda pertemuan politik. Mulai dari pertemuan Jokowi-Prabowo, hingga Megawati-Prabowo.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, kehadiran Budi Gunawan sebagai lembaga negara yang ikut memantau jalannya Pemilu 2019 dan turut hadir dalam agenda pertemuan politik itu dinilai wajar.
“Sejak awal kan namanya seluruh badan-badan negara itu kan juga punya tanggung jawab pasca pemilu untuk membangun semua suasana kondusif agar suasana betul-betul dapat membangun sebuah rasa ketentraman tapi juga optimisme ke depan,” kata Hasto
Tidak hanya kali ini saja, Budi Gunawan muncul dalam pertemuan Prabowo. Sebelumnya dia juga hadir dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo di MRT pada Sabtu (13/7) lalu.
Hasto menjelaskan, posisi BG adalah sebagai lembaga yang mendukung proses dialog antara satu sama lain.
“Berarti itu juga dilakukan setelah KPU tetapkan secara resmi hasil perolehan suara paslon dari situlah proses dialog itu dilakukan,” ungkap Hasto.