Djawanews.com - Seminggu sudah berlalu, donasi Rp2 triliun yang awalnya mau diberikan keluarga Akidi Tio kepada Sumatera Selatan untuk penanganan pandemi, belum jelas sama sekali. Yang ada malah, anak bungsu dan dokter pribadi Akidi dijemput Polda Sumsel.
Anak bungsu Akidi, Heriyanti dijemput Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel. Dia tiba di Mapolda Sumsel sekitar pukul 13.14 WIB.
Tidak berapa lama, giliran dokter pribadi keluarga Akidi, Hardi Darmawan yang tiba di Mapolda Sumsel.
Direktur Kriminal Umum Komisaris Besar Hisar Siallagan membenarkan hal tersebut. Dirinya masih melakukan pemeriksaan terhadap keduanya. Polisi juga belum memberikan kepastian soal status hukum Heriyanti dan Hardi Darmawan.
Nama Akidi Tio mungkin masih asing terdengar bagi orang awam soal pengusaha papan atas di negeri ini. Tiba-tiba saja keluarga Akidi Tio muncul ke publik dan bersedia membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19.
"Ini luar biasa sekali, ada yang memberikan bantuan untuk penanganan covid-19. Bantuan berupa uang sebesar Rp2 triliun," kata Gubernur Sumsel Herman Deru saat melihat penyerahan secara simbolis ini dilakukan di Mapolda Sumsel, Senin, 26 Juli. Saat itu keluarga Akidi Tio menyerahkan donasi kepada Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Eko Indra Heri.
Kapolda Eko mengaku kenal dengan Akidi Tio saat bertugas di Aceh beberapa tahun silam. Eko janji akan segera menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat.
"Mendengarnya saja kaget, apalagi melaksanakan (amanah) itu. Menurut saya ini adalah amanah yang sangat luar biasa dan berat sekali karena uang yang diamanahkan ini besar dan pastinya harus dipertanggungjawabkan. Tapi saya yakin kalau amanah ini langsung disampaikan ke semua pihak dan masyarakat, InsyaAllah amanah ini dapat dikelola sebaik-baiknya," ujar Kapolda.
Pengiat media sosial, Rudi Valinka juga terkejut dengan berita kebohongan ini. Saat donasi dilakukan, Kurawa mengaku sangat angkat topi dengan kebaikan keluarga Akidi, tapi kenyataannya...
"Kita harus akui salah kena Prank 1 negeri sama orang ini .. maka saya hapus twitnya," tulis dia.
Sumbangan keluarga Akidi Tio sdh diserahkan hari ini tapi sayang hanya beda nama di Bank Sentralnya aja...
— Rudi Valinka 🇮🇩🇮🇩 (@kurawa) August 2, 2021
Maafkan kami yang sdh kena Prank Berjamaah 🙏🙏🙏 pic.twitter.com/YNTxyB8ZEZ