Djawanews.com – Ajang balap Formula E Jakarta resmi digelar hari ini, Sabtu (4/6) di Jakarta International E Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara. Balap Formula E akhirnya terealisasi setelah tertunda akibat pandemi COVID-19.
Banyak drama muncul jelang penyelenggaraan Formula E Jakarta 2022, mulai dari sindiran politik itu menjadi tiket Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuju 2024, kepastian lintasan yang berpindah-pindah, hingga disebut tak mendapat dukungan sponsor dari BUMN.
Salah satu drama yang dipertontonkan adalah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesa berulang kali menyindir Anies, termasuk mengenai lintasan.
Giring menyebut lintasan tak akan selesai hingga tenggat waktu balapan. Hal itu disampaikan setelah mantan vokalis Nidji ini meninjau langsung ke lokasi saat sirkuit tersebut belum dibangun.
Namun, Anies tak gubris sindiran itu. Ia malah menyebut Giring memiliki banyak waktu luang hingga bisa bepergian ke banyak tempat, termasuk meninjau lokasi yang saat ini dijadikan sebagai JIEC.
Episode baru drama Formula E Jakarta pun 'tayang' ketika lintasan selesai dibangun dan balapan siap digelar.
Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni menyebut tak ada satu pun BUMN yang memberikan sponsor. Padahal, kegiatan tersebut merupakan ajang internasional yang dinilai seharusnya dapat dukungan perusahaan berpelat merah.
"BUMN tidak berikan sponsor apapun. PLN untuk kelistrikan juga kami bayar full," tulis Sahroni dalam unggahan di akun Instagram ahmadsahroni88, Kamis, 2 Juni.
Sahroni pun mempertanyakan posisi kementerian yang dipimpin Erick Thohir itu karena tidak ada BUMN yang mau menjadi sponsor. "Kami enggak ngotot minta, tapi ngotot untuk jadi bagian Indonesia," ujar Sahroni menambahkan.
Walau begitu, dia tetap mengundang Erick Thohir untuk hadir di acara balapan tersebut. Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir enggan mengomentari kabar perusahaan pelat merah tidak mensponsori ajang balap mobil listrik Formula E di Sirkuit Ancol.
"No comment," ujar Erick.
Sedangkan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga buka suara soal isu tersebut. Arya mengatakan alasan utama BUMN absen dari sponsor Formula E adalah proposal kerja sama sponsor dari panitia Formula E baru masuk ke para BUMN sekitar sebulan sebelum ajang internasional bakal dihelat.
"Kementerian BUMN menerima informasi bahwa sebagian dari korporasi di bawah BUMN menerima proposal sponsorship dari panitia penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 rata-rata sebulan sebelum event itu diselenggarakan," ujar Arya.
Padahal, menurut dia, para perusahaan pelat merah biasanya menerima proposal kerja sama sponsor setidaknya tiga bulan sebelum acara. Bahkan, kadang harus setahun sebelum acara.
"Dengan demikian, ada waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat," jelasnya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.