Dilansir dari blog.netray.id: Nama Mamat Alkatiri menjadi trending topik pada 4 Oktober 2022 setelah dirinya dilaporkan oleh Anggota Komisi I DPR RI Fraksi NasDem, Hillary Brigitta Lasut. Berpijak pada laporan pencemaran nama baik, bukannya mendapat dukungan namun nama Hillary Brigitta justru dihujani sentimen negatif. Tidak hanya Brigitta, partai yang menaunginya pun turut kecipratan sentimen negatif.
Menulusuri dengan kata kunci brigitta, dpr && nasdem, dan mamat && nasdem, Media Monitoring Netray menemukan 6.086 twit yang membahas topik terkait selama periode pemantauan 3-6 Oktober 2022. Topik ini menarik perhatian warganet setidaknya dalam empat hari kemarin. Hal ini dapat diamati dari capaian impresi yang menyentuh angka 5,7 juta dan potential reach hingga 83,4 juta akun.
Sesuai dengan laporan Hillary, perbincangan terkait pencemaran nama baik mendominasi topik ini. Anggota DPR berusia 26 tahun ini merasa tersinggung dengan roasting yang dibawakan oleh Mamat Alkatiri pada acara yang menjadikan keduanya sebagai bintang tamu. Hillary mempermasalahkan kata-kata kasar yang diucapkan Mamat ketika me-roasting. Bukan dianggap sebagai kritik, roasting Mamat tersebut justru dinilai Hillary sebagai bully dan verbal harrasment.
Buntut Pelaporan Brigitta, Nasdem Banjir Sentimen Negatif
Membuat ramai jagat maya di tengah riuhnya pengusungan capres oleh beberapa partai, Nasdem turut kebagian mendapat serangan negatif dari warganet lantaran isu pelaporan ini. Berdasarkan SNA Netray, akun partai Nasdem banyak di-mention oleh warganet dengan dibarangi oleh tag akun Mamat Alkatiri. Terlihat node yang mengelilingi akun Nasdem didominasi oleh warna merah yang artinya twit yang menandai Nasdem teridentfikasi sebagai twit bersentimen negatif.
Akun Mamat Alkatiri juga dikelilingi oleh node merah lantaran twit yang menyeret namanya banyak yang mengandung sentimen negatif. Akan tetapi, bukan ditujukan kepada Mamat, sentimen negatif dalam twit-twit tersebut dominan berupa kritik yang dilayangkan warganet terhadap sikap yang diambil oleh Hillary. Warganet menyayangkan sikap DPR muda tersebut lantaran pelaporannya justru berbuah buruk pada partai yang mengusungnya, Nasdem yang sebelumnya telah menarik perhatian atas pengumuman capres yang dinilai kontroversial di tengah berita duka Kanjuruhan.
Partai yang diketuai oleh Surya Paloh ini kini harus kembali menerima hujan kritik dari warganet lantaran isu pelaporan anggotanya tersebut. Tidak hanya terkhusus kepada Hillary secara personal, warganet juga menyerang akun Nasdem dan mengingatkan agar Hillary mencabut laporan tersebut.
Banyak warganet yang menilai Hillary arogan dan ‘baperan’ karena usianya yang masih muda. Sikap Hillary dianggap kurang bijak dalam menerima kritikan dari Mamat yang pada kasus tersebut ia memposisikan sebagai rakyat yang tengah mengkritik pejabat. Setelah kejadian ini, banyak warganet yang menarik kesimpulan bahwa Hillary merupakan salah satu anggota DPR yang ‘anti kritik’.
Warganet berpendapat bahwa Hillary tak seharusnya tersinggung dengan roasting Mamat Alkatiri apabila bahan jokes tersebut tak sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirinya. Komedi tak seharusnya dibawa serius, demikian tutur warganet.
Mamat Alkatiri Dilaporkan Tapi Banjir Dukungan
Bukannya mendapat rundungan akibat dilaporkan atas pencemaran nama baik, komika asal Ambon ini justru banjir dukungan dari warganet. Candaan yang dibawakan oleh Mamat Alkatiri dinilai warganet tak mengandung ungkapan yang berisikan pencemaran nama baik lantaran tak merujuk spesifik kepada seseorang. Warganet juga menambahkan, kosakata kasar, seperti ‘taik’ dan ‘goblok’ yang diucapkan Mamat hanya merupakan kata penekanan yang tidak secara literal digunakannya sebagai umpatan.
Buntut dari kejadian ini tentu saja tidak hanya menyeret nama pribadi Hillary Brigitta, nama partai yang menaunginya pun turut menjadi bulan-bulanan warganet. Nama Hillary Brigitta kini banyak diperbincangkan dan dikulik warganet dengan arah perbincangan negatif. Demikian pula partai Nasdem yang kini juga harus terkena imbas atas isu ini.
Demikian hasil analisis Netray simak analisis terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/
Editor: Winda Trilatifah