Djawanews.com – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan rapat dengan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir terkait kemungkinan Jakarta International Stadium (JIS) menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17.
“Ya saya nanti mau rapat dengan Pak Erick siang ini,” kata Heru, Selasa, 27 Juni.
Munculnya JIS sebagai opsi pelokasi penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup 2023 dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo.
Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah ajang sepak bola internasional yang digelar 10 November hingga 2 Desember tahun ini. Namun, di saat yang sama, Stadion Utama Gelora Bung Karno telah dijadwalkan menjadi lokasi konser Coldplay, tepatnya pada 15 November 2023.
Presiden Joko Widodo pun menyebut lokasi penyelenggaraan sepak bola Piala Dunia U-17 2023 bisa digelar di lokasi lain karena stadion Indonesia bukan hanya di GBK.
"Nanti kan dicarikan solusi. Stadion kita kan juga bukan hanya GBK. Yang lain kan ada, ada JIS kan ada. Ada di Manahan ada. Ada di Jalakharupat ada. Banyak. Ada di Surabaya, Stadion Bung Tomo ada juga. Wong stadion kita nih banyak kok yang sudah siap," kata Jokowi pada Senin, 26 Juni.
Jokowi menyatakan terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 adalah sebuah kepercayaan yang diberikan FIFA kepada Indonesia. Ia mengaku sudah memerintahkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menyiapkan betul lokasi penyelenggaraan pertandingan tersebut.
"Kalau venuenya kan memang sudah ada dari yang kemarin sudah kita perbaiki artinya tinggal digunakan tetapi manajemen semuanya harus disiapkan betul," ujar Jokowi.
Namun, ada permasalahan yang bisa mengganjal JIS untuk menjadi venue Piala Dunia U-17 2023. Erick Thohir menyebutkan, akses penonton dan area parkir yang terbatas menjadi kendala.
"Stadion JIS juga pasti kami akan cek. Yang pasti menjadi catatan kemarin kendalanya itu parkir sama akses penonton," ujar Erick Thohir.
"Yang harusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu. Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter," lanjutnya.
Erick mengaku terbuka dengan arahan Presiden Joko Widodo yang memberi pilihan lokasi stadion selain Stadion Utama Gelora Bung Karno, termasuk JIS.
Namun di sisi lain, JIS memiliki kekurangan, yakni keterbatasan akses keluar-masuk untuk penonton sehingga dapat memengaruhi keselamatan dan keamanan penonton. Selain itu, kekurangan JIS juga terdapat pada penggunaan rumput jahitan yang digunakan.
Oleh karena itu, Erick bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan meninjau langsung JIS untuk memastikan kelayakan stadion tersebut sesuai standar FIFA.
"Kira-kira kekurangan apa yang harus dilengkapi? Saya yakin tidak mungkin FIFA tidak bilang standarnya tidak masuk karena sesuatu hal yang politis, tidak. Tetapi memang standar harus diselaraskan," kata Erick.