Djawanews.com – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menanggapi banyaknya keluhan di media sosial terkait menurunnya kualitas BBM jenis Pertalite. Ia meminta pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini sehingga menjadi jelas akar penyebabnya.
"Harus diakui bahwa heboh penurunan kualitas Pertalite pascakenaikan harga BBM bersubsidi belum selesai. Masih banyak warga yang melaporkan soal ini. Bahkan warganet kembali diramaikan soal kabar BBM Pertalite disebut-sebut hanya memiliki kadar oktan atau RON 86, padahal seharusnya RON 90. Pemerintah harus meneliti masalah ini secara khusus. Karena aduan masyarakat sudah banyak dan perlu ada kejelasan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 14 Oktober.
Ia menambahkan, pemerintah perlu melakukan penelusuran lebih jauh dan mencari penyebab dugaan penurunan kualitas Pertalite tersebut secara kompehensif meskipun telah dilakukan pemeriksaan oleh Ditjen Migas.
"Ini tentu tidak baik, apalagi di akhir-akhir masa Pemerintahan Presiden Jokowi dan memasuki tahun politik. Tidak bisa pemerintah defensif atau sekedar apologis dengan data-data hasil pengukuran kualitas Pertalite atau bahkan malah menyalahkan masyarakat. Pemerintah harus mendalami soal ini. Termasuk kemungkinan penyimpangan di tingkat depo atau SPBU," tegasnya.
Ia menegaskan, pihaknya tengah meneliti secara mandiri. Untuk hasilnya tidak bisa cepat didapat sebagamana pada penelitian di lembaga uji pemerintah.
Sebelumnya, pengguna kendaraan beramai-ramai mengeluhkan BBM bersubsidi jenis Pertalite, yang dianggap semakin boros.
Keluhan itu mereka sampaikan melalui media sosial beberapa hari setelah kenaikan harga BBM.
Terkait hal itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menjelaskan, pemerintah telah meminta LEMIGAS untuk melakukan pengujian secara teknis terkait standar dan mutu dari Pertalite sesuai Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Bensin RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.
Sampel BBM Pertalite telah diambil langsung oleh Tim LEMIGAS pada 6 SPBU di Jakarta.
Hasilnya, BBM Pertalite telah memenuhi standar dan mutu (spesifikasi) BBM jenis bensin RON 90 yang dipasarkan di dalam negeri.
“Dengan ini tidak terindikasi adanya batasan mutu off-spec. Semuanya on-spec,” tegas Dirjen Migas.