Djawanews.com – Sebuah kabar mengenai oknum TNI pukuli Polwan (polisi wanita) mendadak viral di platform media sosial Twitter. Seorang netien dengan akun @DtnIrayu untuk pertama kalinya mengunggah kabar mengenai pemukulan Polwan oleh oknum TNI itu.
Pada postingannya @DtnIrayu yang diunggah pada Senin (06/12) kemarin, ia menyebutkan informasi yang dipoting sempat dihapus oleh Instagram, namun sempat di screenshot. “Sempet dihapus oleh pihak instagram, untung sempet Screenshoot. Kronologinya kaya gini. #savepolwan #palangkaraya” cuitnya.
Selanjutnya, tagar #SAVEPOLWAN itu kemudian viral. Sampai berita ini diturunkan, unggahan akun Twitter @DtnIrayu itu sudah mendapatkan 320 Retweets, 589 Likes.
Tagar #SAVEPOLWAN tersebut juga digunakan oleh sejumlah status WhastApp anggota Kepolisian. Dari hasil penelusuran, tagar #SAVEPOLWAN muncul lantaran adanya dugaan pengeroyokan terhadap anggota Polwan oleh anggota TNI. Saat itu, petugas Polwan sedang melakukan patroli dan mencoba mengamankan keributan.
Kronologi Lengkap Oknum TNI Pukuli Polwan, Ternyata Main Keroyokan
Sempet dihapus oleh pihak instagram, untung sempet Screenshoot. Kronologinya kaya gini#savepolwan#palangkaraya pic.twitter.com/vopzDt0n8c
— Irayu Ajhaaa (@DtnIrayu) December 6, 2021
Anggota Raimas melaksanakan patroli penegakan Protokol Kesehatan.Patroli harkamtibmas yang dilakukan di Jalan Kawasan Pameran Temanggung Tilung, Palangkaraya hingga pukul 01.00 WIB.
Usai menjalankan patroli Harkamtibmas, anggota Raimas melihat kerumunan di Jalan Tjilik Riwut KM 02 tepatnya di depan O2 Cafe and Sport Bar. Karena kerumunan itu, Bripda Niko Laos Risky Marselino dengan menggunakan kendaraan R2 Suzuki DRX 200 cc bernomor polisi 14122 turun untuk melerai kerumunan yang ternyata perkelahian.
Namun ketika melerai, malah mendapatkan perlawanan orang-orang yang mengaku anggota dari Batalyon Raider 631 Antang. Bripda Niko Laos Risky Marselino mendapat pukulan dibagian bibir dan kepala bagian belakang. Kasus tersebut akhirnya diposting oleh Akun bernama @DtnIrayu di Twitter.
Dalam cuitannya di Twitter, @DtnIrayu merespon kasus oknum TNI pukuli Polwan dengan mengatakan “Saya ga benci sama tetangga sebelah ya, tapi setidaknya bagi yang punya hukum tersendiri lebih menghargai sesama petugas. Dimana Polri bertanggung jawab atas Harkamtibmas yang seharusnya anda juga turut serta dalam sinergitas 3 pilar menjaga Kamtibmas itu sendiri,”
Sejauh ini belum ada keterangan resmi terkait kasus tersebut. Namun bisa dipastikan, oknum TNI pukuli Polwan benar-benar terjadi. Hal tersebut yang kemudian membuat tagar #SAVEPOLWAN heboh di dunia maya. Bahkan, beberapa anggota kepolisian juga disebutkan menggunakan tagar tersebut untuk menuntut keadilan.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.