Djawanews.com – Hasto Kristiyanto selaku Sekjen PDIP mengatakan reshuffle kabinet Jokowi adalah kewenangan Presiden Jokowi.
"Kalau reshuffle kan hanya bisa terjadi atas kehendak bapak Presiden dan itu kewenangan bapak Presiden," kata Hasto di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1).
Soal tanggal 1 Februari yang bertepatan dengan Rabu Pon, Hasto pun meminta agar publik menunggu keputusan presiden.
"Jadi ya kita tunggu saja apakah akan terjadi reshuffle atau tidak (pada Rabu Pon), kita tunggu saja keputusan presiden," pungkasnya.
Dia menuturkan berbagai momentum- terjadi pada Rabu Pon dan itu memang sering mengandung sesuatu yang istimewa.
"Dalam pengertian muncul kesadaran batin di dalam mengambil keputusan-keputusan strategis. Setiap orang punya preferensi itu,"tuturnya.
Di sisi lain, Hasto mengatakan PDIP telah memberi masukkan soal itu tetapi, ia enggan membeberkan nama yang disetorkan oleh PDIP ke Jokowi, menurutnya ini terkait masa depan seseorang.
"Tentu saja sebagai partai kami memberikan masukan, tapi terkait dengan nama, ada aspek-aspek teknis, ini menyangkut masa depan seseorang. Kami mohon maaf tidak bisa menyampaikan," ucap dia.
Diketahui, sejak menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia tahun 2014, kebijakan reshuffle Jokowi diumumkan pada Rabu.
Misalnya, Jokowi pertama kali melakukan reshuffle pada Rabu, 12 Agustus 2015. Jika ditelisik, dalam kalender jawa, tanggal tersebut jatuh pada Rabu Pon.
Kemudian, Jokowi kembali merombak jajaran kabinetnya pada Rabu Pon yang kala itu jatuh pada 27 Juli 2016.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.