Djawanews.com – Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak terlalu reaktif terkait dugaan SBY soal adanya konspirasi curang pada Pilpres 2024.
Herzaky menegaskan bahwa pidato SBY hanya mengingatkan agar aspirasi rakyat tidak dihalangi.
Sebab, kata dia, masyarakat hanya menginginkan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berlaga di 2024 lebih dari dua.
"Namanya Bapak bangsa, wajar saja kalau Beliau mengingatkan, agar para elit politik tidak berupaya mengamputasi harapan rakyat. Apalagi, dengan cara-cara yang tidak demokratis dan menyalahgunakan kekuasaan," jelas dia.
Dia juga meminta agar Hasto tidak mengumbar hoaks dan fitnah. "Kecuali, kalau memang merasa skenario jahatnya ketahuan," jelas dia.
Partai Demokrat juga membantah melakukan kecurangan pada 2009 lalu. Menurut dia, suara Demokrat bisa meningkat tiga kali lipat karena prestasi pemerintahan SBY.
Seperti diketahui, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya tak pernah menghalangi atau menjegal para calon yang hendak maju di Pilpres 2024 seperti tuduhan Ketua Majelis Tinggi Partai Demoktat (PD) dan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebaliknya, justru PDIP yang kerap berusaha dijegal. Hasto menceritakan pengalaman terkait mantan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dan kader PD yang juga ipar SBY, Agus Hermanto, menyangkut hal tersebut.
Hal ini disampaikan Hasto dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Minggu (18/9/2022), menanggapi pernyataan SBY dalam rapimnas PD beberapa waktu lalu.
SBY menyampaikan tuduhan bahwa dia mendengar dan mendapat informasi soal penjegalan di Pilpres 2024, bahwa pasangan calon hanya akan dibatasi menjadi dua saja.