Djawanews.com – Presiden Prabowo Subianto atas nama pribadi dan negara memberikan apresiasi dan penghormantan kepada Nahdlatul Ulama (NU) atas peran besarnya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan kontribusinya dalam menjaga keutuhan bangsa.
Hal itu disampaikan Presiden dalam sambutannya pada peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, 5 Februari.
“Atas nama pribadi dan atas nama pemerintah RI, sekali lagi selamat kepada NU. NU punya jasa besar terhadap lahirnya bangsa Indonesia. Perjuangan kemerdekaan berpusat di pesantren,” ujar Presiden dilansir ANTARA.
Meskipun Proklamasi Kemerdekaan RI dikumandangkan di Jakarta, kata Presiden, ujian sesungguhnya terhadap kemerdekaan terjadi di Surabaya, terutama dalam Pertempuran 10 November 1945.
Dalam peristiwa tersebut, para ulama NU tampil sebagai pejuang, perintis, dan pemimpin dalam membela kemerdekaan Indonesia.
“Proklamasi lahir di Jakarta, tetapi diuji di banyak tempat, dan ujian terbesar terjadi di Surabaya,” katanya.
Prabowo juga mengapresiasi konsistensi NU dalam menjaga warisan perjuangan bangsa. Ia menilai NU sebagai organisasi besar yang menaungi ulama dan pemuka Islam, serta terus berkomitmen memperjuangkan Islam yang damai.
Presiden menegaskan NU selalu berada di barisan terdepan dalam membela tanah air dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia menyebut NU sebagai kelompok religius yang nasionalis, sejalan dengan dirinya yang mengusung semangat nasionalisme yang religius.