Hari Keuangan Nasional tidak melulu tentang rupiah. Hari tersebut diingat sebagai eksistensi Indonesia di hadapan dunia.
Mungkin Hari Keuangan Nasional masih asing di telinga Anda. Padahal hari tersebut ada dan jadi ajang untuk memperkenalkan kembali sejarah mata uang Indonesia kepada masyarakat dengan baik. Hari Keuangan Nasional Republik Idonesia diperingati setiap tanggal 30 Oktober.
Persepsi sebagian masyarakat terhadap Hari Keuangan sampai sekarang masih salah kaprah. Mereka beranggapan bahwa hari tersebut hanya berkaitan dengan rupiah sebagai mata uang, terlalu materialistik, dan sebagainya. Padahal, Hari Keuangan Nasional tidak sebatas itu saja.
Dibentuknya Rupiah sebagai mata uang Indonesia tidak hanya dirumuskan dalam semalam duamalam saja. Ada perjuangan panjang yang harus ditempuh Indonesia. Rupiah bukan sekadar jadi alat tukar yang sah di Indonesia, namun sebagai salah satu usaha eksistensi Indonesia di hadapan dunia.
Hari Keuangan Nasional dan Fakta Menarik di Baliknya
Setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, Pemerintah Indonesia mulai berbenah. Pemerintah membentuk berbagai instrumen negara untuk mendapatkan pengakuan dari negara-negara lain, salah satunya adalah dengan mengeluarkan mata uang sendiri. Dalam perjalanannya, ada hal-hal menarik yang patut diketahui, yakni sebagai berikut.
- Mata Uang Indonesia Dibuat Saat Kondisi Indonesia Masih Rentan
Saat proklamasi dikumandangkan, Indonesia mulai berbenah. Masih banyak tekanan-tekanan politik yang didapat Indonesia. Salah satu tekanan adalah dari sekutu Netherlands Indies Civil Administration (NICA).
NICA berniat untuk menerbitkan mata uang NICA di Indonesia yang saat itu justru berpotensi memicu inflasi di Indonesia. Jika Indonesia tak segera mengambil tindakan sebagai negara merdeka, ekonomi Indonesia ditakutkan akan kacau. Untuk mengatasi tekanan politik tersebut Pemerintah segera mengambil tindakan.
Pada tanggal 29 Oktober 1946 pukul 20.00, Mohammad Hatta selaku Wakil Presiden saat itu mengumumkan kepada masyarakat Indonesia. Dengan memanfaatkan radio RRI, ia mengumumkan bahwa Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) akan diberlakukan di Indonesia.
- ORI Menggantikan Tiga Mata Uang di Indonesia
Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden mengumumkan bahwa ORI akan menjadi mata uang yang sah di Indonesia. Diberlakukan keesokan harinya, yaitu pada tanggal 30 Oktober 1946. Adapun mata uang selain ORI yang berlaku di Indonesia tidak sah dijadikan sebagai alat tukar.
Kelahiran ORI di Indonesia kemudian diabadikan sebagai Hari Keuangan Nasional. ORI menggantikan beberapa mata uang yang sempat berlaku di Indonesia, yaitu mata uang De Javasche Ba, mata uang Jepang, dan mata uang Hindia Belanda.
- ORI Tak Diakui Belanda
Meski telah menyatakan kemerdekaannya, Belanda belum mau melepas Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat. Mereka juga tidak mau mengakui ORI sebagai alat tukar yang sah. Bahkan tidak hanya Belanda, penolakan ORI juga ditolak oleh negara sekutunya. Namun Indonesia tetap bersikukuh tetap menggunakan mata uang mereka sendiri.
- ORI Berubah Menjadi Uang RIS
Belanda baru mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Pengakuan tersebut didapat Indonesia melalui perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB). Indonesia juga sempat berganti nama menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS). Karena kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia telah diakui, pemerintah mengubah mata uang ORI menjadi Uang RIS. Mata uang tersebut diterbitkan dan diedarkan oleh De Javasche Bank (saat ini Bank Indonesia (BI)).
- Rupiah Lahir Menggantikan Uang RIS
Bulan Desember 1951, De Javasche Bank dinasionalisasi menjadi Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral. BI saat itu belum memiliki wewenang penuh untuk menerbitkan dan mengedarkan uang. Baru pada masa Orde baru, Bank Indonesia diberikan wewenang untuk menerbitkan uang kertas sekaligus uang koin, dan mengatur peredarannya.
Setelah BI mendapat wewenang penuh atas mata uang di Indonesia, BI merilis uang rupiah yang berlaku sebagai alat pembayaran. Kelahiran Rupiah tentu menggantikan Uang RIS sebagai mata uang saat itu.
Dari perjalanan singkat mata uang di Indonesia dapat disimpulkan bahwa ORI ikut menopang pembentukan Indonesia. Tidak hanya sekadar mata uang yang sah, namun sebagai usaha Indonesia agar kedaulatannya diakui oleh seluruh negara.