Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Hari Keuangan Nasional: Tak Mudah Melahirkan Rupiah

Hari Keuangan Nasional: Tak Mudah Melahirkan Rupiah

Usman Mahendra
Usman Mahendra 25 September 2019 at 04:04am

Hari Keuangan Nasional tidak melulu tentang rupiah. Hari tersebut diingat sebagai eksistensi Indonesia di hadapan dunia.

Mungkin Hari Keuangan Nasional masih asing di telinga Anda. Padahal hari tersebut ada dan jadi ajang untuk memperkenalkan kembali sejarah mata uang Indonesia kepada masyarakat dengan baik. Hari Keuangan Nasional Republik Idonesia diperingati setiap tanggal 30 Oktober.

Persepsi sebagian masyarakat terhadap Hari Keuangan sampai sekarang masih salah kaprah. Mereka beranggapan bahwa hari tersebut hanya berkaitan dengan rupiah sebagai mata uang, terlalu materialistik, dan sebagainya. Padahal, Hari Keuangan Nasional tidak sebatas itu saja.

Dibentuknya Rupiah sebagai mata uang Indonesia tidak hanya dirumuskan dalam semalam duamalam saja. Ada perjuangan panjang yang harus ditempuh Indonesia. Rupiah bukan sekadar jadi alat tukar yang sah di Indonesia, namun sebagai salah satu usaha eksistensi Indonesia di hadapan dunia.

Hari Keuangan Nasional dan Fakta Menarik di Baliknya

Setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, Pemerintah Indonesia mulai berbenah. Pemerintah membentuk berbagai instrumen negara untuk mendapatkan pengakuan dari negara-negara lain, salah satunya adalah dengan mengeluarkan mata uang sendiri. Dalam perjalanannya, ada hal-hal menarik yang patut diketahui, yakni sebagai berikut.

  1. Mata Uang Indonesia Dibuat Saat Kondisi Indonesia Masih Rentan

Saat proklamasi dikumandangkan, Indonesia mulai berbenah. Masih banyak tekanan-tekanan politik yang didapat Indonesia. Salah satu tekanan adalah dari sekutu Netherlands Indies Civil Administration (NICA).

NICA berniat untuk menerbitkan mata uang NICA di Indonesia yang saat itu justru berpotensi memicu inflasi di Indonesia. Jika Indonesia tak segera mengambil tindakan sebagai negara merdeka, ekonomi Indonesia ditakutkan akan kacau. Untuk mengatasi tekanan politik tersebut Pemerintah segera mengambil tindakan.

Pada tanggal 29 Oktober 1946 pukul 20.00, Mohammad Hatta selaku Wakil Presiden saat itu mengumumkan kepada masyarakat Indonesia. Dengan memanfaatkan radio RRI, ia mengumumkan bahwa Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) akan diberlakukan di Indonesia.

Hari Keuangan Nasional didasarkan pada kelahiran ORI (misterpangalayo.com)

  1. ORI Menggantikan Tiga Mata Uang di Indonesia

Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden mengumumkan bahwa ORI akan menjadi mata uang yang sah di Indonesia. Diberlakukan keesokan harinya, yaitu pada tanggal 30 Oktober 1946. Adapun mata uang selain ORI yang berlaku di Indonesia tidak sah dijadikan sebagai alat tukar.

Kelahiran ORI di Indonesia kemudian diabadikan sebagai Hari Keuangan Nasional. ORI menggantikan beberapa mata uang yang sempat berlaku di Indonesia, yaitu mata uang De Javasche Ba, mata uang Jepang, dan mata uang Hindia Belanda.

  1. ORI Tak Diakui Belanda

Meski telah menyatakan kemerdekaannya, Belanda belum mau melepas Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat. Mereka juga tidak mau mengakui ORI sebagai alat tukar yang sah. Bahkan tidak hanya Belanda, penolakan ORI juga ditolak oleh negara sekutunya. Namun Indonesia tetap bersikukuh tetap menggunakan mata uang mereka sendiri.

  1. ORI Berubah Menjadi Uang RIS

Belanda baru mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Pengakuan tersebut didapat Indonesia melalui perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB). Indonesia juga sempat berganti nama menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS). Karena kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia telah diakui, pemerintah mengubah mata uang ORI menjadi Uang RIS. Mata uang tersebut diterbitkan dan diedarkan oleh De Javasche Bank (saat ini Bank Indonesia (BI)).

  1. Rupiah Lahir Menggantikan Uang RIS

Bulan Desember 1951, De Javasche Bank dinasionalisasi menjadi Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral. BI saat itu belum memiliki wewenang penuh untuk menerbitkan dan mengedarkan uang. Baru pada masa Orde baru, Bank Indonesia diberikan wewenang untuk menerbitkan uang kertas sekaligus uang koin, dan mengatur peredarannya.

Setelah BI mendapat wewenang penuh atas mata uang di Indonesia, BI merilis uang rupiah yang berlaku sebagai alat pembayaran. Kelahiran Rupiah tentu menggantikan Uang RIS sebagai mata uang saat itu.

Dari perjalanan singkat mata uang di Indonesia dapat disimpulkan bahwa ORI ikut menopang pembentukan Indonesia. Tidak hanya sekadar mata uang yang sah, namun sebagai usaha Indonesia agar kedaulatannya diakui oleh seluruh negara.

Bagikan:
#30 OKTOBER#berita hari ini#HARI KEUANGAN NASIONAL#HARI UANG NASIONAL#KEUANGAN NASIONAL#OEANG REPOEBLIK INDONESIA#RUPIAH

Berita Terkait

    Dedi Mulyadi Sambangi Gedung KPK, Bahas Realokasi Anggaran Rp5 Triliun
    Berita Hari Ini

    Dedi Mulyadi Sambangi Gedung KPK, Bahas Realokasi Anggaran Rp5 Triliun

    Djawanews.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Senin, 19 Mei. Kedatangan Dedi untuk membahas realokasi anggaran belanja pemerintah daerah yang nilainya ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Indonesian Cinema Night di Cannes 2025, Menbud Ajak Para Sineas Dunia Bikin Film di Indonesia
    Berita Hari Ini

    Indonesian Cinema Night di Cannes 2025, Menbud Ajak Para Sineas Dunia Bikin Film di Indonesia

    MS Hadi 19 May 2025 13:08
  • Persiapan Arab Saudi Sambut Jemaah Haji 2025: Perlebar Trotoar hingga Tanam 10 Ribu Pohon
    Berita Hari Ini

    Persiapan Arab Saudi Sambut Jemaah Haji 2025: Perlebar Trotoar hingga Tanam 10 Ribu Pohon

    MS Hadi 19 May 2025 11:09
  • PPATK: Warga yang Terdampak Pemblokiran Rekening Bisa Ajukan Reaktivasi Lewat Bank
    Berita Hari Ini

    PPATK: Warga yang Terdampak Pemblokiran Rekening Bisa Ajukan Reaktivasi Lewat Bank

    Djawanews.com – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandan memastikan masyarakat yang rekeningnya diblokir sementara tetap memiliki hak penuh atas dana yang dimiliki. Ia ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat Agresif
    Berita Hari Ini

    Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat Agresif

    MS Hadi 19 May 2025 09:18
  • Pramono-Rano Tak Hadir Pembekalan Daerah Kepada Daerah PDIP, Ganjar: Sudah Izin
    Berita Hari Ini

    Pramono-Rano Tak Hadir Pembekalan Daerah Kepada Daerah PDIP, Ganjar: Sudah Izin

    MS Hadi 19 May 2025 08:04

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Disdik DKI Larang Pungutan Biaya Wisuda di Sekolah, Berlaku untuk Semua Jenjang
Berita Hari Ini

1

Disdik DKI Larang Pungutan Biaya Wisuda di Sekolah, Berlaku untuk Semua Jenjang

AHY: Pertumbuhan Hijau Harus Jadi Strategi Global, Bukan Sekadar Slogan Rep/Cam: Nuryanto
Berita Hari Ini

2

AHY: Pertumbuhan Hijau Harus Jadi Strategi Global, Bukan Sekadar Slogan Rep/Cam: Nuryanto

Pelajaran Coding dan AI Diajarkan di Sekolah Mulai Tahun Ini, Tunggu Permendikdasmen
Berita Hari Ini

3

Pelajaran Coding dan AI Diajarkan di Sekolah Mulai Tahun Ini, Tunggu Permendikdasmen

Kepala BNN Jamin Pengguna Narkoba yang Lapor untuk Rehabilitasi Tidak Akan Dihukum
Berita Hari Ini

4

Kepala BNN Jamin Pengguna Narkoba yang Lapor untuk Rehabilitasi Tidak Akan Dihukum

DPRD Usulkan Pemprov DKI Denda Orangtua yang Anaknya Bolos Sekolah atau Tawuran
Berita Hari Ini

5

DPRD Usulkan Pemprov DKI Denda Orangtua yang Anaknya Bolos Sekolah atau Tawuran

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up