Djawanews.com – Pemberlakuakn sistem baru (semipedestrian) di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, memasuki hari ketiga. Terkait hal tersebut, kemarin (04/11/2020) beberapa masyarakat yang menggantungkan hidup di kawasan tersebut mengungkapkan keluhannya karena pendapatan menurun.
Meski begitu, sejumlah pedagang di kawasan belanja tersebut berusaha menyesuaikan diri dengan keadaan. Salah satu pedagang itu adalah Istimulani. Ia tak keberatan dengan pemberlakuan semipedestrian di Malioboro karena ia termasuk pedagang yang masih baru.
"Kalau saya ini kan termasuk pedagang baru ya di Malioboro. Jadi ngikuti kebijakan pemerintah saja. Kalau untuk wisatawan ya memang nyaman ya. Ya saya mennyesuaikan saja," ungkap Istimulani, Rabu (04/11/2020), dikutip dari tribunjogja.com.
Terkait perubahan omzet, Istimulani mengaku belum ada penuruan karena belum memasuki hari libur. Ia justru mengeluh karena saat ini dirinya harus mengambil jalan memutar untuk mengantar anak ke sekolah.
"Ya belum ada ya karena ini kan belum ada hari libur lagi. Kalau saya ini malah akses di luar Malioboro, karena saya harus muter kalau antar anak saya ke sekolah," keluhnya.
Dapatkan info terkini lain, baik berita lokal, nasional, maupun mancanegara, di rubrik berita hari ini Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom agar tak ketinggalan info-info unik dan menarik yang lain.