Djawanews.com - Kurang dari sepekan lagi, seluruh pasukan AS akan ditarik dari Afghanistan. Namun serangan kepada mereka jelang kepergian malah semakin mematikan.
Yang terbaru dua serangan bom bunuh diri dari ISIS-K terjadi di sekitar Bandara Kabul. Ledakan keras itu membunuh hampir 100 orang, di antara 13 tentara AS. Padahal mereka sedang berjaga proses eksodus besar-besaran dari Afghanistan setelah negeri ini dikuasai Taliban.
Pemerintah AS berduka. Presiden Joe Biden menyebut prajurit yang tewas sebagai seorang pahlawan.
Yang perlu diketahui, inilah salah satu serangan terburuk bagi pasukan Amerika di Afghanistan sejak serangan Agustus 2011. Saat itu helikopter Chinook diserang dan menewaskan 30 anggota militer.
Ini adalah hari-hari paling mengerikan bagi pasukan AS di Afghanistan seperti dikutip dari Al Jazeera.
26 Agustus 2021: Dua pembom bunuh diri dan orang-orang bersenjata menyerang kerumunan orang Afghanistan yang berbondong-bondong ke bandara Kabul di hari-hari memudarnya pengangkutan udara bagi mereka yang melarikan diri dari pengambilalihan Taliban. Serangan itu menewaskan sedikitnya 72 warga Afghanistan dan 13 tentara AS.
21 Desember 2015: Seorang penyerang bunuh diri menabrakkan sepeda motor bermuatan bahan peledak ke dalam patroli gabungan NATO-Afghanistan, menewaskan enam tentara Amerika. Para prajurit menjadi sasaran saat mereka bergerak melalui sebuah desa dekat lapangan terbang Bagram.
2 Oktober 2015: 11 orang, termasuk enam anggota militer AS, tewas ketika pesawat angkut C-130J Angkatan Udara AS jatuh.
17 Desember 2013: Enam anggota layanan AS tewas ketika sebuah helikopter jatuh.
4 Mei 2013: Tujuh tentara AS dan seorang anggota koalisi pimpinan NATO tewas saat Taliban melanjutkan serangan sebagai bagian dari serangan musim semi mereka.
11 Maret 2013: Sebuah kecelakaan helikopter di Afghanistan selatan menewaskan lima anggota layanan Amerika. Dua pasukan operasi khusus AS ditembak mati beberapa jam sebelumnya dalam serangan orang dalam oleh seorang polisi Afghanistan di Afghanistan timur.