Djawanews.com – Jika harga sayur semakin anjlok, beberapa bahan pangan hortikultura di beberapa pasar tradisional di Kota Yogyakarta berangsur naik. Cabai salah satunya, yang pada pekan kedua bulan September 2020 ini mengalami kenaikan.
Kenaikan harga cabai tersebut ternyata diiringi dengan beroperasionalnya beberapa destinasi wisata di DIY, sehingga terjadi penambahan permintaan.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Yanto Apriyanto menyatakan jika terdapat beberapa komoditas hortikultura yang mengalami kenaikan di kisaran 9 hingga 14 persen.
Khusus untuk cabai merah baik keriting maupun besar, Yanto menyatakan jika ada peningkatan signifikan. “Harga cabai merah keriting naik dari Rp 13.300 menjadi Rp 14.700/ kg dan cabai merah besar dari Rp 17.000 menjadi Rp 19.700/kg,” jelas Yanto, dilansir dari KR, (10/9).
Selain itu, fluktuasi harga cabai, menurut Yanto disebabkan permintaan konsumen terutama setelah masa liburan dan beberapa destinasi wisata mulai menggeliat. Hal tersebut kemudian membuat permintaan komoditas pangan sedikit meningkat.
Yanto juga berpendapat jika harga komoditas hortikultura memang terus mengalami fluktuasi beberapa waktu ini. Padahal sebelumnya komoditas tersebut sempat mengalami tekanan harga karena pasokan melimpah dan permintaan pasar minim.
“Harga beberapa komoditas hortikultura lainnya di DIY masih relatif stabil seperti cabai rawit merah dari Rp 14.000/kg, cabai rawit hijau Rp 14.700/kg, bawang merah Rp 23.700/kg dengan HET sebesar Rp 32.000/kg, bawang putih kating Rp 23.700/kg dan bawang putih sinco Rp 18.000/kg,” imbuhnya.
Selain naiknya harga cabai di Jogja, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.