Djawanews.com – Minuman keras (miras) yang dioplos dengan berbagai zat berhaya memang kerap memakan korban. Di Indonesia sendiri ada banyak kasus orang meninggal dunia karena menggunakan bahan oplosan miras yang berbahaya, mulai dari obat nyamuk, minuman berenergi, dan juga hand sanitizer.
Menggunakan hand sanitizer sebagai bahan campuran miras tak kalah dengan bahan-bahan lain. Bahkan, penggunaan cairan pengganti sabun untuk bahan oplosan itu berhasil mengancam nyawa sepuluh orang. Hal itu terjadi di Karichedu, Distrik Prakasam, Andhra Pradesh, India.
Para peminum di India menggunakan hand sanitizer sebagai bahan miras diduga karena putus asa lantaran toko penjual minuman beralkohol di daerah itu tutup karena wabah Covid-19.
Dari sepuluh orang, tujuh di antaranya tewas pada Jumat pagi saat dirawat di rumah sakit. Sedangkan tiga di antaranya telah tewas pada Kamis sebelumnya. Mereka dilarikan di rumah sakit setelah mengalami sakit perut parah, muntah-muntah, hingga tak sadarkan diri.
Petugas kepolisian setempat yang datang ke lokasi menemukan botol kemasan cairan sanitizer di setidaknya 20 rumah.
“Ada yang sudah kosong, ada yang masih utuh belum dibuka di rumah-rumah itu,” kata Siddharth Kaushal dari kepolisian Distrik Prakasam, Jumat (31/7).
Ia mengatakan bahwa keluarga di rumah itu mengakui jika korban mengonsumsi cairan pembersih itu sebagai pengganti miras. Para peminum yang mayoritas merupakan buruh kasar dan pengemis itu tak bisa mendapatkan miras dan menggantinya dengan cairan alkohol cuci tangan.
Siddharth menambahkan, pihaknya juga menyita stok hand sanitizer dari beberapa toko. Selain laporan post-mortem, petugas juga sedang menunggu laporan penelitian bahan kimia apa saja yang digunakan dalam hand sanitizer tersebut.
Salah satu korban sempat bersaksi saat dirawat di rumah sakit. Srinu, korban, mengaku merasakan lambungnya panas seperti terbakar setelah menenggak hand sanitizer sebagai bahan oplosan miras. Ia juga sempat pingsan sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Srinu dan sembilan orang lain dilaporkan tewas setelah ia dirawat.