Djawanews.com – Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dedi Rosadi menyebutkan dua prediksi akhir pandemi Covid-19. Pertama dapat berakhir pada bulan November 2020, kedua berakhir pada Februari 2021.
Hitungan yang dikemukakan Dedi adalah prediksi yang dilakukan bersama rekan-rekannya alumni FMIPA UGM, yaitu Drs. Joko Kristadi, MSi. dan Dr. Fidelis Diponegoro, S.Si., MM.
Penghitungan mengunakan berbagai pendekatan pemodelan data-driven (berbasis pergerakan data), dan menemukan kenaikan nilai proyeksi kasus positif diakhir pandemi yang cukup signifikan, jika dibanding estimasi yang disampaikan sebelumnya pada bulan Juni 2020.
Model hybrid kompartemen SIR-Regresi-runtun-waktu, memprediksi akhir pandemi pada awal November 2020, dengan total kasus positif sekitar 112.000 orang.
Kemudian pada model lain puncak pandemi akan terjadi pada akhir Juli hingga akhir Agustus 2020, dan diprediksi berakhir berakhir pada Bulan Februari 2021, dengan estimasi total kasus positif disekitar 227.000 penderita.
Kendati demikian, Dedi menyatakan jika kemungkinan gelombang kedua Covid-19 di Indonesia bergantung pada pada kebijakan pemerintah dan juga kedisiplinan masyarakat.
“Kebijakan pemerintah dan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol new normal adalah kunci untuk menghadang kenaikan rate penambahan pasien Covid-19,” ternag Dedi, dilansir dari Harian Jogja, Selasa (21/7).
Semoga akhir pandemi Covid-19 dapat terjadi dalam waktu dekat. Selain mengenai perkembangan Covid-19, simak berita menarik lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.