Djawanews.com – Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengungkapkan Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas dan guguran lava pijar dalam 12 jam terakhir.
Awan panas Gunung Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo 22 mm dan durasi 112 detik, terjadi pada pukul 05.43 WIB.
"Jarak luncur kurang lebih 1000 meter ke arah barat daya atau ke arah Kali Krasak," kata Hanik dikutip dari Tugu Jogja.
Sementara guguran lava pijar terjadi selama 12 kali, terakhir terjadi pada Senin (18/1/2021) mulai pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB dengan jarak luncur maksimum 600 meter ke barat daya.
Lebih lanjut, BPPTKG mewanti-wanti sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer terkait bahaya awan panas dan guguran lava Gunung Merapi.
Tak hanya itu, pihaknya juga memperingatkan adanya bahaya lontaran material vulkanik yang dapat menjangkau radius 3 kilometer dari Gunung Merapi.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.