Djawanews.com – Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengungkapkan jumlah personel pemadam kebakaran di Jakarta masih belum memenuhi kebutuhan ideal.
Berdasarkan perhitungan, Jakarta memerlukan sekitar 10 ribu petugas pemadam kebakaran. Namun, saat ini jumlah yang tersedia hanya setengah dari angka tersebut.
Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengaku jumlah personel pemadam kebakaran (damkar) di Jakarta masih minim.
Sejatinya, di wilayah Jakarta dibutuhkan sekitar 10 ribu petugas Gulkarmat DKI Jakarta untuk bersiaga dan bertugas memadamkan kebakaran. Namun, realitanya jumlah petugas damkar hanya separuh dari kebutuhan.
"Memang secara personel kami masih sangat kurang," kata Satriadi kepada wartawan, Rabu, 22 Januari.
Tak hanya itu, Satriadi mengaku sampai saat ini tak semua kelurahan di Jakarta memiliki pos pemadam kebakaran. Kurangnya pos pemadam, diakuinya, memengaruhi tingkat kecepatan respons time petugas setiap mendapat laporan kasus kebakaran.
"Kami baru ada 170 pos pemadam kebakaran dari 267 kelurahan. Jadi memang seharusnya di amanat peraturan daerah harus ada 267 kelurahan," tutur Satriadi.
Dari kondisi ini, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta melakukan berbagai langkah pencegahan dan mitigasi yang komprehensif. Salah satunya adalah pembentukan relawan pemadam kebakaran.
"Kami berupaya membentuk relawan pemadam kebakaran di tingkat kelurahan untuk mencapai waktu tanggap yang optimal,” ujar Satriadi.
Di sisi lain, Dinas Gulkarmat DKI juga menjalankan sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di antaranya melalui balai warga di pos RW, petugas yang sosialisasi melalui pengeras suara di tempat-tempat pemukiman padat penduduk, hingga kerja sama dengan DKM masjid untuk mengimbau pencegahan kebakaran.
"Perlu kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Ini kami selalu lakukan sosialisasi pemberdayaan masyarakat karena pada prinsipnya api itu tidak langsung besar, tapi kecil dulu. Bagaimana masyarakat bisa tangani kebakaran pada saat ini," imbuh dia.