Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk beberapa staf khusus (stafsus), salah satunya Gracia Billy Mambrasar.
Billy Gracia Yosaphat Mambrasar atau Gracia Billy Mambrasar adalah seorang pemuda berumur 30 tahun asal Papua. Billy ditunjuk langsung dan diperkenalkan oleh Jokowi bersama 6 staf khusus presiden lainnya.
Menariknya, dari ketujuh staf khusus presiden yang diperkenalkan Jokowi, semuanya berasal dari kalangan milenial. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan Jokowi beberapa waktu silam, yang ingin memasukkan kaum milenial ke dalam pemerintahan.
Fakta Menarik Gracia Billy Mambrasar
Tentu orang-orang pilihan presiden bukanlah manusia biasa, berbagai prestasi dan kemampuan turut mereka miliki, tidak terkecuali Billy. Melalui artikel ini Djawanews rangkum beberapa fakta menarik seputar Billy Mambrasar.
1. Pernah Ikut Indonesian Idol
Billy adalah pemuda asal Serui, Kepulauan Yapen, Papua, yang saat ini sedang menyelesaikan tesis di Universitas Oxford Inggris. Namun siapa yang mengira pria yang juga menjadi aktif dalam kegiatan sosial ini pernah mengikuti kontes ajang pencarian bakat.
Pada tahun 2006, Billy unjuk kebolehan tarik suara dengan mengikuti Indonesian Idol 2006. Meskipun tidak sampai final, Billy membuktikan jika sesuatu di dunia tidak ada yang tidak mungkin hingga dirinya kini mengabdi untuk pemerintah.
2. Berasal dari Keluarga Kurang Mampu
Meskipun mendapatkan kesempatan meneruskan pendidikan di luar negeri, bukan berarti Billy berasal dari keluarga yang tajir melintir. Dilansir dari Detik, ayah Billy adalah seorang guru honorer yang memiliki pendapatan tidak menentu, kamudian ibunya adalah seorang penjual kue di pasar.
3. Mendirikan Yayasan Kitong Bisa
Billy pernah bekerja di sebuah perusahaan multinasional, namun pada tahun 2009 dirinya memilih keluar lantaran ingin mengabdi untuk negara. Tahun 2009 Billy mendirikan Yayasan Kitong Bisa.
Yayasan Kitong Bisa didirikan bertujuan untuk membantu pendidikan anak-anak Papua yang kurang mampu. Yayasna tersebut kini memiliki 9 pusat belajar, 158 relawan, dan menampung 1.100 anak. Detik menulis, 20 anak didik yayasan tersebut kini sedang menempuh pendidikan di kampus ternama di berbagai dunia.
4. Mendapatkan Beasiswa
Menjadi kurang mampu tidak membuat Billy putus asa, sejak SMA ia mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Provinsi Papua. Kemudian setelah lulus, Billy melanjutkan kuliah ke Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB dengan memanfaatkan beasiswa afirmasi dan otonomi khusus dari pemerintah.
Dilansir dari Antara, Billy kemudian meneruskan pendidikan di Australian National University (ANU) dengan memanfaatkan beasiswa Pemerintah Australia. Billy lulus pada tahun 2015 dengan menyabet gelar mahasiswa terbaik.
Billy yang saat ini sedang menyelesaikan tugas akhir untuk mendapatkan gelar Magister (MSc) dalam bidang bisnis di Universitas Oxford, rencananya akan melanjutkan menempuh pendidikan doktoral di Universitas Harvardt Amerika Serikat. Lagi-lagi memanfaatkan program beasiswa Afirmasi dari LPDP.
Semoga dengan masuknya Gracia Billy Mambrasar ke jajaran staf khusus presiden membawa angin segar bagi kondisi pemerintahan. Selama bekerja Billy, buktikan kaum milenial dapat berkonstribusi untuk negara!