Djawanews.com – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, angkat bicara soal keluarnya Sunny Tanuwidjaja sebagai kader dan pengurus PSI. Grace menegaskan bahwa mundurnya Sunny karena ia memilih mendukung Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024.
"Ya, Bro Sunny gentleman mengakui akan men-support Anies dan untuk itu beliau mengundurkan diri," kata Grace, dikutip dari kumparan.com, Rabu 29 Juni.
Grace menjelaskan, Sunny sudah mundur sebagai Sekretaris Dewan Pembina PSI sejak tahun lalu. Posisi Sunny kemudian digantikan oleh Raja Juli Antoni.
"Sunny mundur atas keinginannya sendiri karena beliau menyadari akan memilih jalan politik yang berbeda dengan PSI," jelas Grace.
Sunny memilih mundur, kata Grace, disebabkan PSI berkukuh tidak akan pernah mendukung Anies. Alasannya, PSI menilai Anies punya rekam jejak terlibat dalam politik identitas yang sangat bertentangan dengan DNA PSI.
Lebih lanjut, Grace mengatakan status Sunny tak bisa dihapus sebagai seorang pendiri PSI. Namun, dalam setahun terakhir, ia sudah tak lagi aktif menjadi kader atau pun pengurus PSI.
"Sunny adalah salah satu pendiri PSI, statusnya sebagai pendiri tentu tidak bisa diubah. Sekitar setahun terakhir Sunny menjadi anggota PSI nonaktif dan sama sekali tidak terlibat dalam operasional PSI," tutup dia.
Sebagai informasi, Sunny pernah menjadi staf Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menjadi wagub dan kemudian menjadi gubernur menggantikan Jokowi. Sunny pernah terseret kasus dugaan suap reklamasi. Ia pun sempat dicegah oleh KPK selama 6 bulan.