Djawanews.com – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid mengatakan, para relawan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus rela dan ikhlas jika politikus PDIP itu menjadi calon wakil presiden di Pemilu 2024.
Hal itu ditegaskannya apabila nanti Partai Golkar menerima Ganjar untuk diusung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan catatan jika dia tak dicalonkan PDI-P.
“Untuk masuk rumah baru, namanya juga kontrakan, jangan langsung menjadi pemilik. Maka bersiaplah menjadi wakil daripada Pak Airlangga,” kata Nurdin dalam diskusi acara “Satu Meja” dikutip akun YouTube Kompas TV, Kamis, 18 November.
Nurdin menegaskan, Partai Golkar tetap solid mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024.
Menurut dia, pernyataannya yang menjadi kontroversi belakangan terkait Golkar siap menampung Ganjar dalam Pilpres 2024 itu dimaksudkan juga untuk memotivasi para relawan Ganjar yang mulai bermunculan.
“Saya katakan, Ganjaris (salah satu relawan Ganjar Presiden 2024) jangan berputus asa, maju terus. Ada Golkar ketika atau kalau Pak Ganjar tidak mendapat tempat di rumahnya, maka ada Golkar sebagai rumah baru,” tutur Nurdin.
Kemudian, Nurdin menepis bahwa pernyataannya tersebut memunculkan spekulasi bahwa Partai Golkar tidak pede mencalonkan Airlangga dalam Pilpres 2024 lantaran elektabilitas lebih rendah dari Ganjar.
Dia tak sepakat sepenuhnya dengan pendapat tersebut dan menilai pendapat itu bernilai rendah. “Pendapat itu adalah pendapat yang menggunakan nalar yang rendah. Mengapa rendah? Karena kita belum bisa ukur sekarang dari sisi elektabilitas,” kata Nurdin.
Menurut Nurdin, Airlangga justru belum sama sekali melakukan kerja-kerja dalam rangka dirinya menuju 2024. Ia juga menjelaskan, Airlangga saat ini masih fokus menjalankan tugasnya untuk negara, yaitu sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Kabinet Indonesia Maju.
“Sekarang, kita masih hidup di tengah-tengah pandemi. Oleh karena itu, jangan sampai ekonomi kita terpuruk. Maka Pak Airlangga itu fokus untuk mengoordinasikan daripada pembangunan di bidang ekonomi, agar kita bisa hidup berdampingan dengan pandemi, nanti ekonomi kita tidak terpuruk,” jelas Nurdin.
Sebelumnya, sejumlah partai terlihat memperebutkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024, meski kontestasi masih tiga tahun mendatang.
Hal ini diawali dari pernyataan Nurdin Halid yang menyebut, partainya membuka peluang untuk mencalonkan Ganjar pada Pemilihan Presiden 2024 jika Ganjar tidak dicalonkan oleh PDI Perjuangan. Namun, ia tidak mengungkapkan apakah Ganjar akan dicalonkan sebagai presiden atau menjadi wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Golkar yang akan diusung sebagai presiden.
“Nanti kalau misalnya Ganjar Pranowo tidak mendapat tempat di partainya, ada Golkar terbuka. Apakah nomor satu atau nomor dua, itu soal nanti, kan Pak Airlangga tidak mungkin maju sendiri, pasti ada wakil,” kata Nurdin di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Kamis (11/11). Mantan ketua PSSI itu menyebut, Golkar pun siap menyambut Ganjar sebagai rumah baru bagi kader PDI-P tersebut.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.