Djawanews.com – Gibran Rakabuming Raka baru saja memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo. Langkah ini diapresiasi oleh Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera.
Mardani menilai keputusan Gibran untuk mundur sebagai langkah yang tepat, mengingat tanggung jawab sebagai wakil presiden jauh lebih besar dibandingkan mengurus satu kota.
"Pertama, bagus mundur. Urusan bangsa jauh lebih besar ketimbang urus satu kota," ujar Mardani kepada wartawan, Rabu, 17 Juli.
Selain itu, menurutnya, lebih baik terlambat daripada tetap memaksakan diri sebagai kepala daerah di tengah statusnya sebagai wapres terpilih.
"Kedua, better late than no. Walau lambat lebih baik ketimbang tidak," sambungnya.
Anggota Komisi II DPR RI ini menilai, Gibran memang harus menyiapkan diri sebelum resmi memimpin Indonesia bersama presiden terpilih, Prabowo Subianto.
"Ketiga, dengan usia dan pengalaman yang ada, Mas Gibran masih muda dan perlu banyak menyerap dan menyiapkan diri," jelas Mardani.
Diketahui, Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka resmi mengundurkan diri dari jabatan Wali Kota Solo. Gibran mengungkapkan, salah satu alasan mengundurkan diri adalah persiapan pelantikan sebagai Wakil Presiden 20 Oktober 2024 mendatang.
Gibran pun sudah menyerahkan surat pengunduran diri secara langsung ke Ketua DPRD Solo.
"Terima kasih, teman-teman media, hari ini kami mengantarkan surat pengunduran diri kepada Bapak Ketua DPRD Kota Surakarta, selanjutnya agar diproses sesuai mekanisme yang ada," kata Gibran di gedung DPRD Solo, Jawa Tengah, Selasa, 16 Juli.