Djawanews.com – Gibran Rakabuming Raka angkat bicara soal bisnis es doger yang terlihat janggal dapat suntikan dana Rp71 miliar. Pengamat menilai janggal karena es doger Gibran itu terbilang masih baru.
Menanggapi hal itu, Gibran menyebut adalah biasa dalam dunia bisnis mendapat dana besar atau pun kecil.
Pria yang kini menjabat sebagai Wali Kota Surakarta ini setengah heran, kenapa dibilang janggal bisnisnya mendapatkan dana sebesar itu.
Kalau yang dimaksud janggal adalah bisnis es dogernya itu dapat suntikan besar padahal bisnisnya belum begitu lama, begini penjelasan Gibran.
"Itu dari VC (venture capital) itu kayak gitu memang cara kerjanya. Biasa saja kan, bisnis ya kayak gitu. Mangkokku (bisnis Gibran yang lain) beda lagi, duitnya malah lebih gede, nanti kaget semua," jelasnya.
Kakak Kaesang Pangarep ini juga menegaskan, bisnis es dogernya itu bukan bisnis jenis waralaba.
"Bukan franchise! aku nggak butuh modal kok," tegasnya.
Lebih lanjut Gibran menegaskan, suntikan dana Rp71 miliar itu juga buat usaha bukan untuk kepentingan kantongnya pribadi.
"Duitnya nggak masuk di saya, kan buat usaha," jelasnya.
Kemudian Gibran menyinggung kalau bisnis es dogernya dikatain janggal, ya Gibran penasaran dari sisi mananya sih janggalnya.
"Kalau janggal, janggalnya apa? Kalau cari kesalahan untuk alat politik ya nggak ada habisnya. Nggak ada habisnya kalau cari kesalahan. Lha kan memang kayak gitu satu grup sama Kopi Kenangan, itu sama. Lha apa yang dipermasalahkan," kata dia.
Sebelumnya pengamat teknologi informasi, Sammy Notaslimboy menilai bisnis es doger Gibran janggal, masih baru sudah dapat suntikan dana segitu gedenya.
"Bisnis ginian yang terhitung baru, dapat suntikan dana Rp 71 M. Sepertinya janggal dan orang-orang hanya males masalahin aja. Jadi kalau ada yang gerak laporin KPK, yang nggak ujug-ujug juga. Kebanyakan orang, ya males repot," kata Sammy dalam cuitan di akun Twitternya.
Dana Rp71 miliar itu disuntikkan ke bisnis startup es doger Gibran, Goola. Dana besar itu didapatkan dari perusahaan ventura, Alpha JWC Ventures.