Djawanews.com – Kemenangan Taliban mengambil alih Afghanistan dipantau Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), George W Bush. Bush mengaku sangat sedih melihat kenyataan tersebut dan mendorong otoritas AS untuk mempercepat proses evakuasi dari Afghanistan.
Seperti diketahui, pada tahun 2001, Bush memerintahkan invansi militer ke Afghanistan untuk menggulingkan rezim Taliban yang melindungi pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden, setelah peristiwa 11 September.
Melalui surat yang dirilis pada Senin (16 Agustus), Bush menyatakan dirinya dan istri, Laura Bush 'bersiap sebagai warga Amerika untuk memberikan dukungan dan bantuan' setelah Taliban kembali berkuasa di Afghanistan.
Dikabarkan puluhan ribu orang berusaha keluar dari Afghanistan karena khawatir Taliban akan memberlakukan hukum yang keras terhadap mereka. Dan banyak juga yang khawatir Taliban akan memberikan hukuman kepada mereka yang memihak pemerintahan yang didukung AS selama dua dekade terakhir.
Akibatnya bandara Kabul dipenuhi ribuan warga sipil yang berharap ikut dievakuasi dari Afghanistan. Kekacauan pun tak terhindari, militer AS yang bertugas mengamankan evakuasi beberapa kali menembakkan senjata ke udara untuk mengamankan situasi.
"Laura dan saya menyaksikan peristiwa tragis yang terjadi di Afghanistan dengan kesedihan mendalam," tulis Bush dalam suratnya.
"Hati kami merasa berat bagi rakyat Afghanistan yang telah sangat menderita dan bagi warga Amerika dan sekutu NATO yang telah banyak berkorban," tambahnya.