Djawanews.com – Direktur Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Dr Hargo Utomo mengungkapkan pihaknya menemukan alat skrining Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNose dijajakan secara online dengan harga fantastis.
"Di sana terlihat GeNose dijual dengan harga beragam. Ada yang 75 (juta) 80 (juta) bahkan 90 juta," jelas Dr Hargo Utomo melalui keterangan resmi.
Sedangkan harga eceran tertinggi (HET) GeNose, menurut Hargo berkisar Rp 62 juta di luar pajak per unitnya.
"Harganya sudah ditentukan dan tidak diperbolehkan menjual di atas harga tersebut," katanya.
Ia pun meminta masyarakat agar waspada dan jangan mudah tergiur dengan tawaran GeNose di toko online.
"Saat ini, GeNose juga belum ditawarkan melalui situs belanja online. Dalam tahap ini belum diprioritaskan untuk skala rumah tangga atau perseorangan," jelas Dr Hargo Utomo.
Tes GeNose sendiri diklaim memiliki tingkat akurasi hingga 93 persen dan memiliki proses skrining yang berlangsung cepat hanya 5 menit saja.
Namun demikian, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan peran GeNose tidak dapat menggantikan tes polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi keberadaan Covid-19 di dalam tubuh seseorang secara tepat.
“Perlu diingat bahwa metode GeNose berfungsi untuk screening dan tidak bisa menggantikan PCR yang berfungsi untuk diagnostik,” jelas Wiku dikutip dari KR Jogja
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.