Djawanews.com – Jagoan PDI Perjuangan di Pilkada Gunungkidul, Bambang Wisnu Handoyo-Benyamin Sudarmadi kalah dalam kontestasi Pilkada Gunungkidul 2020. Padahal, paslon ini telah menggelontorkan dana kampanye sebesar Rp 7,99 miliar.
Angka ini jauh lebih banyak ketimbang dana kampanye yang dikeluarkan oleh Sunaryanta-Heri Susanto, selaku Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati terpilih Pilkada Gunungkidul.
Menurut rilis yang dikeluarkan oleh KPU, Sunaryanta-Heri menghabiskan dana sebesar Rp 5,12 miliar untuk kampanye.
Jumlah dana kampanye tersebut diketahui setelah empat pasangan calon Pilkada Gunungkidul membuat laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye.
Dari laporan yang masuk, paslon nomor urut 01, Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi melaporkan besaran penerimaan dana kampanye Rp 3,88 miliar dengan pengeluaran Rp 3,88 miliar.
Paslon nomor urut dua Immawan Wahyudi-Martanty Soenar Dewi menerima Rp 232,05 juta dan mengeluarkan untuk kampanye sebesar Rp 232,05 juta.
Berikutnya, paslon nomor urut tiga Bambang Wisnu-Handoyo-Benyamin Sudarmadi melaporkan penerimaan sebesar Rp 9,30 miliar, dengan pengeluaran Rp 7,99 miliar.
Terakhir, paslon nomor urut empat Sunaryanta-Heri Susanto, penerimaannya sebanyak Rp 5,37 miliar dan pengeluarannya sebesar Rp 5,12 miliar.
“Semua paslon sudah patuh dan melaporkan asal dana dan penggunaan selama masa kampanye,” ujar Anggota KPU Gunungkidul Rohmad Khomarudin, Selasa (29/12/2020), mengutip Inews.
Rohmad mengatakan, dari hasil evaluasi, peserta Pilkada Gunungkidul 2020 sudah patuh dalam penggunaan dana kampanye.
Simak perkembangan informasi terkini seputar olahraga hanya di Warta Harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.