Djawanews.com – Triputro Nugroho, Direktur Utama RS Panti Rapih mengungkapkan pihaknya akan menutup layanan Instalasi Gawat Darurat atau IGD selama 2 hari guna melakukan disinfeksi rutin di rumah sakit tersebut.
Disinfeksi berupa pensterilan serta penyemprotan disinfektan ke sejumlah fasilitas RS Panti Rapih tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19.
"Tindakan dekontaminasi dan pengaturan tenaga kesehatan tersebut dilakukan di semua area pelayanan, khususnya pada area pelayanan infeksius dan isolasi," kata Triputro dikutip dari Tugu Jogja.
Pihaknya pun mengimbau agar pasien yang membutuhkan layanan darurat dapat mendatangi RS lainnya.
"Pelayanan pasien non gawat darurat dan non infeksius akan dilayani di klinik umum dan klinik spesialis. Sedangkan pasien kondisi gawat darurat pada kurun waktu tersebut dimohon untuk langsung menuju rumah sakit lain yang terdekat," lanjutnya.
Dengan adanya kebijakan tersebut, layanan IGD RS Panti Rapih akan ditutup selama 2 hari mulai tanggal 29 hingga 30 Desember 2020 pukul 07.00 WIB.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.