Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Geger Banteng Vs Celeng, Pakar: PDIP Kehilangan Demokrasi
Ketua DPD PDIP Jateng Bambang (Pacul) Wuryanto (Pikiran Rakyat)

Geger Banteng Vs Celeng, Pakar: PDIP Kehilangan Demokrasi

Yaswan Yaswan
Yaswan Yaswan 13 Oktober 2021 at 04:54pm

Djawanews.com – Pengamat politik Khoirul Umam ikut berpendapat dalam polemik “Banteng vs Celeng” di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Ia menilai kemunculan ‘Barisan Celeng Berjuang’ merupakan simbol perlawanan pendukung Ganjar Pranowo ke PDIP.

Khoirul Umam yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indostrategic, menilai kemunculan ‘Barisan Celeng Berjuang’ sebagai perlawanan terhadap gaya demokrasi terpimpin yang dilakukan PDIP.

Khoirul Umam menganggap PDIP perlu menyerap pendapat yang disampaikan sejumlah kader PDIP.

“Sebagai partai yang menggunakan istilah ‘demokrasi’ di namanya, PDIP seharusnya bersikap lebih demokratis,” jelas Khoirul Umam kepada wartawan, Selasa (12/10).

“Jika memang benar berasal dari kader, logo Celeng Berjuang itu merupakan merupakan simbol perlawanan terhadap model kepemimpinan ala ‘demokrasi terpimpin’ yang sebenarnya tidak ada dalam varian teori demokrasi manapun,” kata Umam menambahi.

Demokrasi terpimpin yang dimaksud Khoirul Umam ialah tak dibukanya masukan dari kader. Kader PDIP dipaksa untuk mengikuti keputusan elite PDIP, justru akan menimbulkan kontradiksi.

“Tidak dibukanya ruang kebebasan berpendapat, di mana kader dipaksa tunduk pada keputusan elite, berpotensi menciptakan friksi yang tidak produktif,” tuturnya.

Menurut Khoirul, PDIP perlu mengembalikan watak demokrasi di dalam partai. Sehingga perbedaan sikap kader dapat diterima untuk ditimbang dalam mengambil keputusan.

“Karena itu, organisasi partai perlu mengembalikan watak demokratisnya untuk mengkanalisasi perbedaan pandangan dan sikap politik dalam sistem pengambilan keputusan di dalamnya,” tuturnya.

Baca Juga:
  • PLTA Tonsealama: Warisan Energi yang Tetap Menyala untuk Sulawesi Utara
  • PT Perta Arun Gas (PAG): Tulang Punggung Suplai Energi di Sumatera Utara
  • Pengembangan PLTA di Indonesia Jadi Prioritas Lewat Kolaborasi PLN dan Brasil!

Lalu, apakah perlu PDIP memberikan sanksi terhadap kader yang menyuarakan Celeng Berjuang? Direktur Indo Strategic itu melihat ada dua sisi yang bisa dilakukan PDIP.

“Tergantung. Kalau mau mempertahankan model demokrasi terpimpin ya sanksi akan digunakan sebagai instrumen penegakan disiplin. Tapi mau demokratis, sanksi tidak perlu digunakan,” imbuhnya.

Didapati, ungkapan celeng yang dilontarkan Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang (Pacul) Wuryanto, terhadap pendukung Ganjar Pranowo langsung dieksekusi kader PDIP dengan membuat logo celeng bertaring panjang.

“Barisan celeng yaitu kita-kita kader PDIP yang ingin selalu berjuang untuk kebenaran demi besarnya partai mengusung Ganjar Pranowo presiden 2024,” kata Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Kabupaten Purworejo, Eko Lephex, Selasa (12/10).

Eko yang merupakan kader PDIP Purworejo itu membuat logo celeng dengan latar warna merah, hitam, dan putih. Gambar celeng itu pun dibuat dengan taring panjang ke atas dengan tulisan ‘Barisan Celeng Berjuang’.

“Taring panjang agar kita tetap semangat berjuang tidak takut rintangan apapun. Warna merah artinya kader PDIP arus bawah yang berani memperjuangkan pilihannya, sedangkan putih simbol kebenaran hati nurani kami,” terangnya.

Berita sebelumnya menyebutkan, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul sebelumnya menyebut sejumlah kader PDIP yang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai celeng.

Seperti diberitakan, Bambang Pacul menyebut kader PDIP yang telah mendeklarasikan dukungan calon presiden (capres) lain disebutnya sebagai celeng.

“Itu celeng, bukan banteng,” ucap Bambang Pacul.

Kata celeng menggambarkan Bambang Pacul jengkel dengan kader-kader PDIP yang tidak tertib dalam mengikuti garis partai, termasuk soal pencapresan.

Dimana para kader-kader ini tidak menurut terhadap Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

“Semua harus tegak lurus menurut perintah Ibu Ketua Umum,” kata Bambang Pacul.

Bambang Pacul secara terbuka menyatakan bahwa kader PDIP yang mendukung Ganjar bukan banteng yang menurut perintah partai.

“Mereka itu celeng (tidak manut),” ujar Bambang Pacul.

Ikuti kabar seputar Politik lainnya dan Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews

Bagikan:
#PDIP#Banteng VS Celeng#GANJAR PRANOWO#capres#Khoirul Umam

Berita Terkait

    Pengembangan Energi Listrik dari Sampah di Riau Dipercepat untuk Kurangi Emisi dan Ketergantungan Fosil
    Berita Hari Ini

    Pengembangan Energi Listrik dari Sampah di Riau Dipercepat untuk Kurangi Emisi dan Ketergantungan Fosil

    Djawanews.com - Pemerintah Provinsi Riau menegaskan komitmennya dalam mengembangkan energi listrik berbasis sampah sebagai bagian dari strategi menuju energi bersih dan berkelanjutan. Gubernur Abdul Wahid menilai, ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Terus Menurun, Operasional Turbin Terancam Berhenti?
    Berita Hari Ini

    Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Terus Menurun, Operasional Turbin Terancam Berhenti?

    Saiful Ardianto 06 Nov 2025 11:19
  • Alasan Regulasi Energi Nuklir Sangat Melambat di Indonesia, Ini Penjelasannya!
    Berita Hari Ini

    Alasan Regulasi Energi Nuklir Sangat Melambat di Indonesia, Ini Penjelasannya!

    Saiful Ardianto 05 Nov 2025 14:10
  • Kompensasi PLTA Karebbe: Alih Fungsi Lahan atau Pemenuhan Kewajiban Lingkungan?
    Berita Hari Ini

    Kompensasi PLTA Karebbe: Alih Fungsi Lahan atau Pemenuhan Kewajiban Lingkungan?

    YOGYAKARTA - Bupati Kabupaten Luwu Timur dua periode, Andi Hatta Marakarma (Opu Hatta) mengemukakan kekhawatirannya terkait status lahan yang disiapkan sebagai kompensasi PLTA Karebbe. Lahan tersebut awalnya ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • INARI Expo 2025 Hadirkan Inovasi Energi Hijau dari Nyamplung, BRIN Siap Perkenalkan?
    Berita Hari Ini

    INARI Expo 2025 Hadirkan Inovasi Energi Hijau dari Nyamplung, BRIN Siap Perkenalkan?

    Saiful Ardianto 04 Nov 2025 15:17
  • Sejarah PLTA Karebbe: Mulai Beroperasi 2011 dengan Kapasitas 90 Megawatt
    Berita Hari Ini

    Sejarah PLTA Karebbe: Mulai Beroperasi 2011 dengan Kapasitas 90 Megawatt

    Saiful Ardianto 04 Nov 2025 11:09

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS): Apa Itu dan Penjelasan Lengkap!
Berita Hari Ini

1

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS): Apa Itu dan Penjelasan Lengkap!

Laser Micromachining: Inovasi BRIN untuk Energi Listrik Berbasis Kelembapan Udara
Berita Hari Ini

2

Laser Micromachining: Inovasi BRIN untuk Energi Listrik Berbasis Kelembapan Udara

Menguak Sumber Energi dari Sampah yang Terabaikan, Simak Penjelasannya!
Berita Hari Ini

3

Menguak Sumber Energi dari Sampah yang Terabaikan, Simak Penjelasannya!

PLTA Tonsealama: Warisan Energi yang Tetap Menyala untuk Sulawesi Utara
Berita Hari Ini

4

PLTA Tonsealama: Warisan Energi yang Tetap Menyala untuk Sulawesi Utara

Senator Gus Hilmy Desak Presiden Ambil Peran Nyata di Krisis Kemanusiaan Sudan
Berita Hari Ini

5

Senator Gus Hilmy Desak Presiden Ambil Peran Nyata di Krisis Kemanusiaan Sudan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up