Djawanews.com – Sebanyak 25 mama-mama muda di Kota Semarang menjadi korban penipuan arisan online.
Kapolsek Semarang Selatan Kompol Untung Kristopo menyampaikan, masing-masing korban penipuan mengalami angka kerugian yang berbeda-beda. Sebagian besar, korban mengalami kerugian hingga Rp 30 juta.
Sehingga, lanjut Untung, total kerugian yang di alami oleh 25 ibu muda tersebut mencapai ratusan juta rupiah.
Jumlah tersebut merupakan jumlah sementara yang diperoleh oleh Polsek Semarang Selatan.
“Itu merupakan data sementara yang kita terima,” terang Untung, melansir Suara, Senin (7/12/2020).
Dia menambahkan, arisan online yang sudah memakan korban puluhan warga Kota Semarang tersebut sudah berjalan sejak tiga tahun silam.
Sebagian besar anggotanya merupakan mama-mama muda.
“Anggota arisan online itu ibu-ibu muda,” ucap Untung.
Terkait domisili korban, disebut Untung, tersebar di sejumlah daerah antara lain Tembalang, Banyumanik, Semarang Tengah, Gajahmungkur dan Semarang Barat. Sementara pihak terlapor sendiri adalah warga Semarang Selatan.
“Untuk terlapor yang diduga tersangka memang warga Semarang Selatan,” kata Untung.
Karena korban tak hanya berasal dari wilayah Semarang Selatan, maka kasus penipuan dengan kedok arisan online ini akan dilimpahkan ke Polrestabes Semarang.
“Kasus ini dilaporkan ke Polrestabes Semarang biar satu pintu,” sambung Untung.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.